Jakarta- ByteDance sedang menjajaki rencana untuk melakukan pemisahan (spin-off) operasional TikTok dalam bentuk penawaran umum saham perdana (IPO) di bursa saham AS, David Faber dari CNBC melaporkan. Langkah tersebut dapat memuaskan kekhawatiran Presiden Donald Trump terkait ByteDance dan TikTok.
Potensi penawaran saham perdana TikTok kemungkinan akan menandai IPO teknologi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Reuters, sebelumnya sebuah perusahaan melakukan IPO dengan nilai sekitar US$ 50 miliar.
Kemungkinan akan ada dewan direksi baru AS untuk operasi TikTok di Amerika.
Trump pada Rabu menyebutkan bahwa dia tidak suka dengan gagasan perusahaan asal China yang berkantor pusat di Beijing mempertahankan saham mayoritas di TikTok.
Oracle akan memiliki saham minoritas di TikTok kurang dari 20%, sementara Walmart juga diharapkan untuk mengambil saham di perusahaan apliasi berbagai video pendek tersebut, menurut Faber. Potensi besar saham Walmart masih belum diketahui.
Seperti diberitakan dari laman businessinsider.com, kemungkinan akan ada dewan direksi baru AS untuk operasi TikTok di Amerika. CEO Walmart Doug McMillion diharapkan memiliki kursi di dewan, CNBC melaporkan.
Dalam beberapa hari terakhir, Trump telah bertemu dengan anggota kabinet dan penasihat seperti Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin dan Jared Kushner mengenai apakah akan menyetujui kesepakatan TikTok yang diusulkan dengan Oracle. Pengumuman hari Jumat bahwa administrasi Trump akan memblokir unduhan aplikasi TikTok dan WeChat mulai Minggu ini menunjukkan persetujuan kesepakatan TikTok dengan Oracle masih belum jelas. []
- Baca Juga: Bersihkan Aplikasi China, Trump Ban TikTok dan WeChat
- Didepak Donald Trump, TikTok Pilih Investasi di Singapura?