Sleman – Peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman sangat vital dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, seusai menyerahkan bantuan pada penerima manfaat zakat, sesuai dengan lima program fokus Baznas, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa, 22 Desember 2020, dalam kegiatan Pentasyarufan Akbar Akhir Tahun 2020.
Peran serta dari BAZNAS Sleman ini sangat vital untuk memberikan kepada mereka untuk mendukung program pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman, Sri Purnomo juga berharap agar bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan dan dimanfaatkan bagi mereka yang memerlukan.
“Peran serta dari BAZNAS Sleman ini sangat vital untuk memberikan kepada mereka untuk mendukung program pemerintah penanggulangan kemiskinan kemudian mengurangi pengangguran besama-sama,” kata Sri Purnomo, seperti dilansir laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Rabu, 23 Desember 2020.
Sri Purnomo juga menyampaikan bahwa program ini sangat membantu untuk keberlangsungan membangkitkan sektor ekonomi di Kabupaten Sleman, terutama pada masa pandemi seperti saat ini.
Dia mengingatkan bahwa dari penghasilan yang diperoleh oleh seseorang terdapat hak orang lain yang harus disalurkan, yakni hak dari fakir miskin di dalamnya.
Kelima bantuan yang disalurkan kepada para penerima manfaat zakat diberikan untuk program Sleman Produktif berupa program Sleman Taqwa berbentuk pendampingan mualaf sebesar Rp 48.000.000, bantuan modal usaha sebesar Rp 42.000.000, program Sleman Cerdas berupa bantuan beasiswa pendidikan untuk anak SD dan SMP sebesar Rp 200.000.000, program Sleman Sehat berupa bantuan santunan biaya pengobatan dan fasilitas ambulance sebesar Rp 6.000.000 dan program Sleman Peduli berupa bantuan untuk para pengungsi merapi dan bedah rumah RTLH (Rumah tidak layak huni) sebesar Rp 24.000.000.
Sejumlah bantuan yang telah disalurkan tersebut dihimpun dari berbagai sumber, di antaranya dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, kemudian bersumber dari sumbangan masyarakat dan dari infak masjid.
Sementara itu Kriswanto selaku Ketua Baznas Kabupaten Sleman menurutkan, keinginan untuk mewujudkan keadilan sosial menjadi pendorong Baznas Sleman untuk meningkatkan kinerjanya dalam menghimpun zakat dan memberikannya kepada orang yang berhak menerima.
“Sebagai upaya meminimalkan kesenjangan dan mewujudkan keadilan sosial dimanapun dan kapanpun tentu saja membutuhkan sinergi kolaborasi dan perhatian dari berbagai pihak,” ujarnya.
Kriswanto juga menyampaikan bahwa selama periode Januari – November 2020 BAZNAS kabupaten Sleman telah berhasil menghimpun dana Zakat, Infak dan sedekah (ZIS) sebesar Rp 5,3 milyar. Tahun ini meningakat dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar Rp 4,9 milyar dan total pendistribusian Rp 4,4 milyar dengan daya serap 86%.
“BAZNAS Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih kepada para muzaki dan munfik atas partisipasi dan kepercayaannya kepada BAZNAS Kabupaten Sleman dalam menyalurkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS). BAZNAS Kabupaten Sleman dengan sepenuh hati akan mengelola titipan muzaki dan munfik dengan amanah, transparan, dan profesional,” ujarnya. []