Sleman – Penggunaan metode e-voting dalam pelaksanaan pemilihan lurah (Pillurah) di Kabupaten Sleman memiliki kecepatan serta akurasi data yang lebih baik daripada metode biasanya, sehingga aman dari kemungkinan adanya data yang berulang atau data yang dipermainkan.
Pernyataan Sri Purnomo tersebut disampaikan saat meninjau penyelenggaraan pillurah di wilayah Kabupaten Sleman, Minggu, 20 Desember 2020, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dilansir laman resmi Pemkab Sleman, Senin, 21 Desember 2020, peninjauan dilakukan di tiga lokasi yaitu Tempat Pemungutan Suara (TPS) Karang Malang, Caturtunggal, Depok, TPS Kalurahan SInduadi, Mlati dan TPS Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman.
Sri Purnomo mengatakan bahwa peninjauan oleh Forkopimda Sleman ini untuk memastikan efektivitas metode yang digunakan dalam Pillurah di Kabupaten Sleman (e-voting).
Ini (peninjauan) untuk melihat apakah ada kendala dalam pelaksanaan (e-voting), sekaligus juga kami ingin meninjau bagaimana penerapan protokol kesehatan bagi semua yang terlibat dalam pelaksanaan Pillurah ini.
Lebih lanjut, Sri Purnomo menuturkan dari hasil peninjauan tersebut tidak ditemukan kendala dalam pelaksanaan (e-voting), sementara penerapan protokol kesehatan juga dinilai sesuai dengan semestinya dan berlaku juga bagi para pemilik hak suara.
Sri Purnomo juga mengimbau calon lurah yang nantinya mendapat suara terbanyak atau dinyatakan menang, untuk merayakan kemenangannya dengan santun dan tidak berlebihan sehingga tidak menimbulkan kerumunan. []
