Sleman - Bupati Sleman Sri Purnomo beserta jajarannya melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi di sejumlah titik pada Rabu, 13 Januari 2021. Pantauan tersebut berlangsung di Kantor Kalurahan Wonokerto, Pos Pemantauan Tunggularum, Ngandong, Turgo, Ngrangkah dan Pos Kelompok Siaga Merapi (KSM) Kalitengah. Pemantauan tersebut guna mengecek kesiapan petugas serta infrastruktur seperti jalur evakuasi.
Sehingga nanti ketika ada peningkatan status Merapi, proses evakuasi warga dapat berjalan lancar
"Sehingga nanti ketika ada peningkatan status Merapi, proses evakuasi warga dapat berjalan lancar baik secara mandiri maupun oleh Pemkab Sleman," ucap Purnomo.
Ia menyebutkan berdasarkan hasil pantauan semua berjalan normal. Masyarakat yang berada di radius lebih dari 5 kilometer masih melakukan kegiatan secara normal.
"Hanya saja bagi warga rentan yang tinggal dengan jarak kurang dari 5 kilometer dari Merapi sudah diungsikan di barak pengungsian Glagaharjo," tuturnya.
Ketika pemantauan, Bupati Sleman mendapatkan laporan dari Lurah Wonokerto Turi dan Purwobinangun Pakem, bahwa ada jalur evakuasi yang perlu diperbaiki. Berdasarkan laporan, jalan rusak yang dijadikan jalur evakuasi di Wonokerto kurang lebih sekitar satu kilometer dan di Purwobinangun sekitar 150 meter. Serta barak pengungsian Wonokerto juga memerlukan tambahan fasilitas MCK.
"Akan segera kami benahi melalui Dinas PUPK agar dapat lancar semuanya ketika dibutuhkan untuk evakuasi," tutupnya. []
(Handini Nuramelia)
Baca juga:
- Pemkab Sleman Memperpanjang Status Tanggap Darurat Covid-19
- Hebat, Warga Sleman Kompak Mundur dari Penerima Bantuan PKH
- Pemerintah Kabupaten Sleman Apresiasi PBB P2 tahun 2020