Hebat, Warga Sleman Kompak Mundur dari Penerima Bantuan PKH

Warga di Pakem, Sleman, Yogyakarta kompak mengundurkan diri dari kepesertaan penerima bantuan progran PKH. Mereka mundur karena sudah merasa mampu.
Puluhan emak-emak di Kapanewon Pakem, Sleman sedang mengantre pengunduran diri (Foto: Istimewa/Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mengundurkan diri dari kepesertaan. Peserta yang dimayoritasi para emak-emak ini yang mengundurkan diri sebanyak 35 orang.

Menariknya, pengunduran ini dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19 di mana banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah. Langkah yang dilakukan 35 orang tersebut, diapresiasi langsung oleh pemerintah setempat.

Baca Juga:

"Sungguh luar biasa kesadaran dan keikhlasan para ibu-ibu penerima manfaat PKH di Pakem ini. Kejujuran semacam ini yang tentunya bisa menjadi contoh, dan patut ditiru oleh yang lain," kata Panewu Pakem, Suyanto di Yogyakarta, Rabu, 6 Januari 2021.

Mundurnya 35 penerima PKH ini, menurut Suyanto, merupakan hasil kerja keras yang telah dilakukan pendamping PKH di Kapanwon Pakem dalam usahanya untuk mengentaskan kemiskinan.

Sungguh luar biasa kesadaran dan keikhlasan para ibu-ibu penerima manfaat PKH di Pakem ini.

Diketahui, salah satu tujuan program PKH adalah pengentasan kemiskinan. Dengan mundurnya 35 penerima manfaat ini, merupakan bukti konkret di awal tahun baru ini bahwa pendamping bekerja dengan baik.

Suyanto juga berharap, masyarakat lain yang menerima manfaat dapat termotivasi untuk jujur graduasi mandiri, bila sudah naik tingkat. "Masyarakat penerima manfaat lainnya yang hari ini belum mau untuk mengundurkan diri dari kepesertaan akhirnya mereka termotivasi untuk mau graduasi mandiri," ucap dia.

Baca Juga:

Sementara salah satu pendamping PKH, Yanuar menuturkan hingga bulan Juni 2021 ke depan, akan menggradasi sekitar 300 peserta PKH yang ada di Kapanewon Pakem. "Di tengah pandemi ini masyarakat masih mampu untuk meningkatkan ekonominya. Semoga ini menjadi contoh bagi KPM lain yang sudah mampu tapi belum mau untuk graduasi," katanya. []

Berita terkait
Presiden Jokowi Luncurkan Bansos Tunai 2021 Rp 110 Triliun
Presiden Jokowi secara resmi meluncurkan bantuan sosial tahun 2021 total anggaran Rp 110 triliun. Simak perinciannya untuk apa saja.
Bansos 2021, Menko PMK Pastikan Pengawasan Diperketat
Muhadjir Effendy pastikan pengawasan penyaluran bantuan sosial 2021 diperketat.
Cara Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu Kemensos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan anggaran Rp 110 triliun untuk bantuan sosial se-Indonesia 2021.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban