RSUP Wahidin Makassar Siap Tangani Pasien Corona

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar mengaku siap menangani pasien yang terpapar penyakit Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau Virus Corona.
Humas RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Dewi, saat diwawancarai dikantornya. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar mengaku siap menangani pasien yang terpapar penyakit Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau Virus Corona. RSUP Wahidin Sudirohusodo memiliki Gedung Infection Center (GIC) khusus penyakit infeksi atau menular.

Kepala Sub Bagian Humas dan Pemasaran, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Dewi Rizki Nurmala mengatakan, Gedung Infection Center yang terstandarisasi untuk penanganan kasus-kasus penyakit infeksi menular termasuk virus corona.

Saat ini kami memiliki SDM yang terlatih dan terkoordinir.

"Sebagai rumah sakit rujukan tertinggi untuk Kawasan Timur Indonesia serta RS dengan Type A dan dukungan dokter spesialis, sub spesialis yang lengkap, itu sudah menjadi salah satu tugas dan fungsi kami. Sehingga, kalau terkait penanganan penyakit infeksi termasuk virus corona, kami memiliki Gedung Infection Center yang terstandarisasi untuk penanganan kasus-kasus penyakit infeksi," kata Dewi saat dikonfirmasi Tagar, Senin 2 Maret 2020.

Dewi menjelaskan, Gedung Infection Center terdiri dari 3 lantai. Dalam gedung berfungsi melayani rawat jalan dan rawat inap untuk kasus infeksi paru seperti tuberculosis, pneumonia, flu burung, serta perawatan penyakit imunitas menurun.

"Saat ini kami memiliki SDM yang terlatih dan terkoordinir dengan stakeholder (Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas-Dinkes dan Lembaga Sosial) untuk bersama-sama menangani penyakit infeksi khusus (SARS, MERS COV, Flu Burung atau H5N1 dan Flu Babi atau H1N1) dan lain sebagainya," jelasnya.

Penyakit Novel Coronavirus (2019-nCoV) adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan. Virus ini berasal dari China. Novel Coronavirus merupakan satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.

Adapun tanda-tanda atau gejala klinis seseorang terpapar virus corona, yakni Demam, Batuk, Pilek, Gangguan pernapasan, Sakit tenggorokan, Letih dan lesu.

Untuk mencegah penyebaran virus corona ini, Dewi meminta agar masyarakat sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah.

Jangan konsumsi daging yang tidak dimasak, rajin olahraga dan istirahat cukup, hati-hati kontak dengan hewan dan bila batuk, pilek dan sesak nafas, segera ke fasilitas kesehatan. []

Berita terkait
Februari, Isu Corona Pemicu Inflasi Kota Malang
BPS Kota Malang mencatat bawang putih menjadi penyebab terjadinya inflasi pada Februari 2020. Pasokan bawang putih dari China menurun akibat corona
Geger WhatsApp 3 Warga Yogyakarta Kena Virus Corona
Marak pesan berantai di WA yang menyebut tiga warga Yogyakarta kena virus Corona. Dinkes DIY memastikan pesan tersebut hoaks.
Indonesia Jangan Tiru Cara China soal Virus Corona
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah lebih transparan menyikapi wabah virus Corona. Jangan seperti cara China yang awalnya menutupi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.