Jakarta - Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku lebih sering di luar daerah karena merasa menjadi target dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Memang benar Bupati Intan Jaya sempat mengaku khawatir bila lama di wilayahnya karena ancaman KKB," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw usai pertemuan dengan panitia perayaan Injil Masuk di Tanah Papua di Jayapura, Senin, 8 Februari 2021.
Apa yang disampaikan Bupati Intan Jaya, kata Kapolda, bisa dipahami karena yang bersangkutan yang merasakan langsung serta memahami situasi dan kondisi di wilayahnya.
Walaupun demikian, kata Waterpauw, Bupati Intan Jaya senantiasa kooperatif terkait dengan kondisi keamanan yang terjadi, termasuk saat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya, Bupati Tabuni juga berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
"Saya sudah meminta kepada Bupati Tabuni agar senantiasa melakukan koordinasi dengan para pihak sehingga tercipta situasi keamanan yang kondusif," kata Waterpauw.
Ketika ditanya tentang pengungsian masyarakat dari beberapa lokasi di Intan Jaya, Kapolda Papua menegaskan bahwa hal itu tidak benar karena dari laporan yang diterima tidak ada warga yang mengungsi.
"Informasi tentang warga yang mengungsi itu tidak benar atau hoaks. Kami akan menyelidiki siapa penyebarnya," kata Waterpauw.
Pada Jumat 6 November 2020 siang, kontak senjata kembali terulang yang berujung jatuhnya korban jiwa kembali pecah di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
- Baca juga: Kembali, TNI Gugur Ditembak KSB di Intan Jaya Papua
- Baca juga: Akhir Pelarian Aktivis Papua Pemasok Amunisi KKB Intan Jaya
Seorang anggota TNI bernama Pratu Firdaus dilaporkan meninggal akibat diterjang peluru Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di bagian lehernya. Sementara, Pratu Arbi luka tembak di bagian betis kanan. Kedua korban adalah anggota Satgas Yonif Raider 400/BR.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, lokasi kontak tembak berada di Kampung Titigi.
"Kontak tembak terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Personel Satgas Yonif R 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan warga masyarakat, ditembak KKB pada Jumat," ujar Suriastawa dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tagar di Jayapura, Jumat 6 November 2020 malam. []