Bupati dan 20 Anggota DPRD Situbondo ODP Corona

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan 20 anggota DPRD masuk daftar ODP setelah melakukan kunker ke DPRD DKI Jakarta beberapa hari lalu.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menggelar juma pers mengumumkan kondisi Kabupaten Situbondo pada penyeberan virus corona atau Covid-19. (Foto: Tagar/Hermawan)

Situbondo - Bupati Situbondo, Jawa Timur, Dadang Wigiarto menyebutkan ada 20 anggota dan enam staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), masuk orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19.

Dadang Wigiarto mengatakan 26 orang tersebut masuk ODP karena baru selesai melakukan kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta, pada tanggal 18 Maret 2020 kemarin. Seperti diketahui DKI Jakarta saat ini merupakan daerah penyebaran Covid-19 paling massif. 

Memang ada anggota dewan masuk ODP, karena baru datang dari kunjungan kerja ke Jakarta.

Untuk itu, pihaknya mengantisipasi dengan melakukan pemantauan kesehatan terhadap 26 orang tersebut hingga 14 hari ke depan.

"Memang ada anggota dewan masuk ODP, karena baru datang dari kunjungan kerja ke Jakarta," ujar Dadang Wigiarto, Jumat 20 Maret 2020.

Dadang mengatakan selain puluhan anggota DPRD, dirinya juga masuk orang dalam pemantauan (OPD). Karena dia juga baru datang dari Jakarta. Sehingga kini dia, melakukan cek kesehatan rutin setiap hari ke Rumah Sakit Umum Abdoroehem Situbondo.

“Ini saya baru selesai cek kesehatan rutin di rumah sakit, karena saya juga masuk dalam ODP juga. Kemarin saya juga baru datang dari Jakarta. Mudah- mudahan tidak sampai positif Covid-19,” tambah Dadang.

Dadang menjelaskan, warga Situbondo datang ke sebuah daerah terjangkit wabah virus corona, akan dipantau dan jika dalam pantauan ada tanda-tanda suhu badan tinggi, batuk-batuk dan bersin-bersin, akan dilakukan tindakan lanjutan bisa di rawat inap atau bisa juga dilakukan tindakan sementara sampai ditemukan indikasi-indikasinya terpantau dengan baik.

"Kalau orang kami pantau itu, setelah dilakukan perawatan di rumah sakit kabupaten, rumah sakit swasta dan ditunggu hingga waktunya 14 hari kondisinya membaik, maka orang yang kami pantau dinyatakan keluar dari ODP," kata dia.

Akan tetapi jika tanda-tandanya masih menimbulkan keraguan, menurutnya, maka ODP itu bisa dikirim ke rumah sakit rujukan, yakni di RSU dr Soebandi Jember, RSUD Blambangan Banyuwangi dan RSUD dr Koesnadi Bondowoso.

"Dalam pantauan itupun tidak boleh rumah sakit rujukan menentukan tindakan sendiri-sendiri, tetapi dalam komando RSU dr Soetomo Surabaya," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Situbondo Edi Wahyudi mengatakan sebanyak 20 orang anggota DPRD Situbondo, Jawa Timur, telah menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan lainya. Hal itu untuk memastikan bebas dari Covid-19 karena dua hari sebelumnya mereka baru datang kunjungan kerja dari Jakarta.

“Sebenarnya pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan anggota DPRD atas inisiatif kami, guna memastikan bebas Covid-19, karena kami baru datang kunjungan kerja dari Jakarta,” ujar Edy Wahyudi.

Kata Edy, dari 20 orang anggota DPRD yang melakukan kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta itu, sebanyak 15 orang di antaranya Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), dan lima lainya dari badan kehormatan (BK).

Inisiatif permintaan pemeriksaan ini dilakukan, karena wilayah yang dikunjungi dalam agenda kunker DPRD Situbondo itu, merupakan daerah terdampak virus corona.

“Kita berdoa bersama mudah-mudahan hasil tes kesehatan semua dalam kondisi sehat dan negatif dari covid-19.,”ujurnya.

Sementara itu hingga hari ini Jumat 20 Maret 2020, ada sebanyak 564 orang yang masuk dalam status orang dalam pantauan (ODP). Karena beberapa waktu lalu mereka baru datang dari umrah serta sebagian juga dari Jakarta.

“Dari sekian banyak orang dalam pantauan itu, sudah dinyatakan negatif Covid-19 atau sudah selesai. Dan hingga pada hari ini ada dua orang ODP yang rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dan hari ini pula dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang," kata Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Abubakar Abdi

Selain itu, lanjut dia, juga terdapat seorang warga yang pulang dari umrah masuk dalam status pasien dalam pantauan (PDP), karena yang bersangkutan sakit saat tiba di Situbondo dan di rujuk ke RSU dr Soebandi Jember, dan saat ini telah sehat, dinyatakan negatif Covid-19.

"Setelah di rujuk ke RSU dr Soebandi Jember, dinyatakan negatif Covid-19. Dan yang bersangkutan juga sudah sehat. Jadi kami pastikan saat ini Situbondo nihil dari wabah virus corona," ucapnya. []

Berita terkait
DMI Banyuwangi: Salat Jumat Tetap di Masjid
DMI Banyuwangi menginstruksikan kepada umat Islam untuk tetap melaksanakan Salat Jumat dan 5 waktu di masjid.
Bima Arya dan 4 Warga Bogor Positif Corona
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Begitu juga empat warga Bogor lainnya.
Khofifah Meniadakan Salat Jumat di Pemprov Jatim
Gubernur Jatim mengimbau kepada daerah zona merah virus corona seperti Surabaya dan Kota Malang untuk tak melaksanakan Salat Jumat.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina