Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin mendesak pemerintah membangun Jalur Puncak II sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jalur Puncak. Karena saat ini, Sistem ganjil genap atau satu arah dikatakan hanya penanganan jangka pendek.
“Saya kira kita butuh solusi yang lain, solusi yang kami selalu gaungkan. Hari ini Bupati Cianjur Herman Suherman juga sangat ingin mendorong bahwa solusi untuk kemacetan Puncak adalah Puncak II,” katanya, dikutip Minggu, 19 September 2021.
Ade Yasin menegaskan sudah melakukan penanganan di Jalur Puncak untuk mengatasi kemacetan, yakni menganggarkan Rp5 miliar buat membuka sebagian lahan bersama TNI.
Kalau secara nasional memang angka segitu kecil, saya kira perkiraan Rp5 triliun itu termasuk jembatan-jembatan yang melalui sungai, perkiraan segitu tuntas seluruhnya.
Ade menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bogor tak sanggup mendanai pembangunan jalan sepanjang 48,7 kilometer yang diperkirakan butuh dana Rp5 triliun untuk menghubungkan Sentul Bogor dengan Istana Cipanas di Cianjur.
“Kalau secara nasional memang angka segitu kecil, saya kira perkiraan Rp5 triliun itu termasuk jembatan-jembatan yang melalui sungai, perkiraan segitu tuntas seluruhnya,” katanya.[]
Baca Juga:
- Aturan di Jalur Puncak, Bogor, Mulai 27 Oktober 2019
- Jalur Puncak Ramai Lancar Jelang Penutupan Total
- Pemkab Bogor Perketat Jalur Puncak Cegah Covid-19
- Kendaraan di Jalur Puncak Bogor Meningkat 30 Persen