Malam Tahun Baru 2019 Jalur Puncak Bogor Ditutup, Ini Rute Alternatifnya

Polres Bogor mengimbau agar pengguna menyesuaikan waktu atau menggunakan jalur alternatif ke Puncak.
Kendaraan antre memasuki kawasan Simpang Gadog, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018). Antrean tersebut disebabkan tingginya volume kendaraan dari arah Jakarta menuju ke kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya dalam rangka libur Maulid Nabi Muhammad SAW. Polisi memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta (20/12/2018) - Puncak Bogor menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Jabodetabek dalam menghabiskan waktu liburan. Tak terkecuali pada saat detik-detik menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

Menghadapi pergantian tahun 2019, Polres Bogor menerapkan buka-tutup jalur untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas menuju Puncak Bogor.

Melalui siaran pers resminya kepada Tagar News, Polres Bogor memberikan informasi bagi para pelancong yang dari dan menuju Puncak Bogor pada pergantian Tahun Baru 2019.

Malam Tahun Baru 2019, jalur Puncak Bogor akan ditutup mulai pukul 18.00 WIB pada 31 Januari 2018 sampai dengan pukul 06.00 WIB pada 1 Januari 2019.

Polres Bogor mengimbau agar pengguna jalan menuju ke Puncak menyesuaikan waktu atau menggunakan jalur alternatif.

Jalur alternatif pertama menuju Puncak Bogor bisa melalui Cibubur-Cianjur via Jonggol. Dengan keterangan rute yang ditempuh Cibubur-Cileungsi-Jonggol Cariu-Cikalong-Cianjur.

Kemudian jalur alternatif kedua ke Puncak Bogor lewat Ciawi-Cianjur via Sukabumi. Dengan keterangan rute yang ditempuh Ciawi (Tol Bocimi)-Cicurug-Cibadak-Kota Sukabumi-Cianjur.

Polres Bogor memperkirakan jarak tempuh rute alternatif pertama sepanjang 86,1 km selama 2 jam 45 menit. Sementara jalur alternatif kedua sepanjang 80,1 km memiliki waktu tempuh 3 jam.

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.