Bulog Kalimantan Tengah Klaim Tidak Ada Beras Rusak

Bulog Kalimantan Tengah mengklaim beras di gudangnya dalam kondisi bagus dan layak konsumsi. Tidak ada kerusakan beras seperti daerah lain.
Kepala Bulog Kalimantan Tengah Mika Ramba. (Foto: Tagar/Tiva Rianthy)

Palangka Raya - Bulog Kalimantan Tengah mengklaim kondisi beras di gudang wilayahnya baik dan layak dikonsumsi. Tidak seperti kondisi beras di sejumlah daerah lain di Indonesia, yang ditemukan adanya beras rusak maupun busuk. 

Kepala Divisi Regional Bulog Kalteng, Mika Ramba menyatakan seluruh beras simpanan di gudang Bulog Kalimantan Tengah telah dilakukan perawatan rutin mengacu standar yang ditetapkan.

"Tidak ada beras rusak di sini dan selama ini belum pernah ada beras rusak. Maintenance kami kontrol dengan baik," kata dia di kantornya, di Palangka Raya, Selasa, 7 Desember 2020.

Ramba menilai kerusakan beras di wilayah sentra pengadaan hingga mencapai 20 ribu ton untuk seluruh Indonesia lantaran gudang Bulog tidak cukup menyimpan beras. Sehingga ada yang harus menyewa gudang lain yang belum tentu kondisinya bisa terpantau dan terjamin bagus secara berkesinambungan.

Tidak ada beras rusak di sini dan selama ini belum pernah ada beras rusak.

Ia pun memastikan semua stok beras yang ada di gudang Bulog Kalteng tidak mengalami penurunan kualitas sehingga tidak terancam membusuk.

Kebutuhan pengadaan beras cadangan beras pemerintah sebanyak 7.500 ton. Tapi kemungkinan besar jumlah ini tidak bisa terpenuhi dari petani lokal karena Kalimantan Tengah bukan wilayah sentra pengadaan.

Pengadaan beras dari wilayahnya, lanjut Ramba, baru dipasok sebagian kecil dari empat kabupaten yakni Kapuas, Pulang Pisau, Katingan dari dua kecamatan, yakni Katingan Kuala dan Mendawai serta Kotawaringin Timur dari Kecamatan Pagatan.

Memang selama ini kebutuhan beras di Bumi Tambun Bungai, selalu mendapat tambahan pasokan beras dari luar Kalimantan Tengah, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.

Sebenarnya, potensi dari daerah untuk menjadi produsen beras terbuka. Seperti Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur. Hanya saja petani di sana lebih cenderung menanam padi varitas lokal jenis Siam, Karang Dukuh dan Siam Unus. Pertimbangannya, masyarakat setempat lebih senang mengkonsumsi beras lokal. []

Baca juga:

Berita terkait
Mantan Mentan Komentari Beras Bulog Terancam Busuk
Penurunan mutu 20.000 ton milik Bulog karena komoditas itu terlambat disalurkan ke masyarakat.
Bulog Divre Sumsel Klaim Berasnya Tak Ada yang Busuk
Bulog Divre Sumatra Selatan-Bangka Belitung mengklaim beras di gudang bulog tak ada yang turun mutu atau rusak.
Bulog Akan Lelang Beras yang Terancam Busuk
Beras cadangan pemerintah yang tersimpan sejak 2017 mengalami penurunan mutu dan terancam busuk, untuk itu pemerintah berencana untuk melelang.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.