Bukti Beras Bansos Setara Medium di Kota Yogyakarta

Warga Kota Yogyakarta tidak perlu khawatir. Beras bansos untuk KPM PKH setara dengan beras medium. Hal itu terbukti usai uji tanak.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menunjukkan nasi dari hasil uji tanak beras bansos di kompleks Balai Kota, Rabu, 9 September 2020. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta/Tagar)

Yogyakarta - Kekhawatiran kalau beras yang digunakan untuk bantuan sosial (bansos) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) berkualitas buruk terbantahkan. Bulog Divre Yogyakarta pun memastikan beras bansos tak jauh beda dengan beras jenis medium.

"Meski jenis medium namun rasanya sekelas dengan beras premium," kata Kepala Bulog Divre Yogyakarta Juaheni usai menggelar uji tanak beras medium di kompleks Balai Kota, Rabu, 9 September 2020. Uji tanak beras medium sendiri bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogyakarta.

Juaheni mengungkapkan, beras untuk bansos KPM PKH diberikan jenis medium karena hasil penyerapan dari petani lokal. Tahun ini serapan beras dari petani lebih banyak diwujudkan dalam bentuk gabah. Sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal digiling dan diproses ulang untuk memberikan hasil terbaik.

Kondisi beras juga tidak akan apak atau berbau. Kami juga terbuka jika ada komplain. Silakan nanti jika ada masukan, disampaikan ke kami.

Dia mencatat, untuk tahun 2020 ini serapan beras dari petani di Yogyakarta sudah mencapai 90 ribu ton. Bulog menyerap beras dari petani saat harga jualnya anjlog guna menghindari kerugian yang mungkin akan dialami para petani. "Kondisi beras juga tidak akan apak atau berbau. Kami juga terbuka jika ada komplain. Silakan nanti jika ada masukan, disampaikan ke kami," pintanya.

Kepala Dinsos Agus Sudrajat, menambahkan dari sisi kualitas beras medium sama dengan beras premium. Perbedaannya hanya terletak pada kondisi bulir-bulir.

Dirinya pun meminta, jika tiap KPM telah menerima bansos beras agar disimpan di ruang yang kering, bukan lembab. Selain itu saat menanak nasi, komposisi airnya lebih diperbanyak dari biasanya agar rasa lebih pulen. "Jika premium itu mayoritas bulirnya utuh, sedangkan medium patahan bulirnya mencapai 20 persen. Tapi berasal dari beras yang sama," urai Agus.

Terkait calon penerima bansos beras medium dari Bulog, lanjut dia, totalnya mencapai 11.619 KPM yang seluruhnya merupakan peserta PKH. Masing-masing KPM akan memperoleh 45 kilogram yang diberikan dalam dua tahap.

"Tahap pertama untuk jatah Agustus dan September sebanyak 30 kilogram, dan tahap kedua diberikan Oktober 15 kilogram. Saat ini sudah dikemas oleh Bulog, dan tinggal menunggu surat perintah distribusi dari Kemensos," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang turut mencicipi uji tanak beras medium menilai kualitasnya sama persis dengan beras premium. Namun yang paling penting tempat penyimpanannya harus diperhatikan. "Sama persis yang biasa saya makan di rumah. Uji tanak ini mempertegas jika beras medium dari Bulog sangat layak untuk dikonsumsi," katanya. []

Berita terkait
Mensos Pastikan Stok Bansos Beras Aman Hingga Oktober
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara memastikan stok beras untuk bantuan sosial beras bagi 10 juta KPM dan PKH aman hingga Oktober 2020.
Pemkot Jogja Masih Tahan 16,7 Ton Beras Saat Pandemi
Pemkot Yogyakarta masih memiliki stok beras 16,7 ton di masa pandemi ini. Stok bisa dikucurkan setiap saat.
Beras Covid Tegal Tahap Dua, Simak Penjelasannya
Sebanyak 52.500 warga Kabupaten Tegal terdampak Covid-19 akan menerima bantuan beras tahap dua. Jumlah penerima turun dibanding tahap pertama.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.