Bukan Jualan Narkoba, PKS Serius Usul Ekspor Ganja

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta mengatakan, usulan ganja menjadi komoditas ekspor bukan berarti ingin menjual narkoba.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta. (Foto: Dok Tagar)

Jakarta - PKS serius terkait usul ganja dijadikan komuditas ekspor. Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta mengatakan wacana itu bukan untuk menjual narkoba yang masuk regulasi haram tapi untuk meningkatkan devisa negara.

Selama ini ganja kan dikonsumsi dengan cara yang salah sehingga menjadi barang haram dan penjualnya jadi kriminal.

Sukamta menjelaskan ganja menjadi "haram" setelah masuk dalam kategori Narkotika Golongan I, lantaran banyak orang menyalahgunakan tanaman yang subur tumbuh di Aceh, Sumatera Utara tersebut.

"Selama ini ganja kan dikonsumsi dengan cara yang salah sehingga menjadi barang haram dan penjualnya jadi kriminal. Jadi, pasti maksudnya bukan mau jualan narkoba, yang jelas-jelas haram," katanya kepada Tagar, Jumat, 31 Januari 2020.

Pohon ganjaIlustrasi pohon ganja (Foto: Pixabay)

Sukamta mengatakan ganja memiliki sejumlah manfaat bagi manusia, terutama untuk keperluan medis. Maka dari itu, dia menyimpulkan jika tanaman itu dapat digunakan untuk komoditas ekspor.

Dia membandingkan dengan zat berbahaya dalam obat daftar G yang dapat digunakan untuk merawat penyakit atau membebaskan gejala terhadap orang sakit, seperti valium dan rohypnol. Obat jenis tersebut dapat dibeli di apotek dengan resep dokter untuk kebutuhan farmasi dan penanganan kesehatan.

"Sebetulnya, tanaman ganja yang mudah tumbuh di Aceh itu bisa menjadi barang komoditas ekspor potensial, jika digunakan untuk bahan farmasi semacam valium, rohypnol dll yang masuk obat daftar G," kata Sukamta.

Jika ganja  menjadi komuditas ekspor, kata Sukamta, dapat mempengaruhi pendapatan masyarakat. Sukamta yakin ganja dapat mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air. Namun, bila usul PKS ini digulirkan dia mengerti tata pengelolaan dan pengawasan harus di bawah kendali negara.

"Itu bisa memberi konstribusi bagi dunia pengobatan, menambah pemasukan ekonomi masyarakat di sana, sehingga bisa mengentaskan kemiskinan serta menambah devisa negara," ucapnya.

Usul ganja jadi komoditas ekspor dilayangkan anggota Komisi VI DPR PKS Rafli saat rapat kerja antara Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto kemarin. Sukamta beranggapan apa yang dilakukan teman separtainya itu solutif. Pasalnya, dia mendengar bahwa di Aceh sendiri, ganja dibuat menjadi bahan baku obat.

"Saya kira itu pikiran bagus, kreatif dan solutif. Saya dengar di Aceh soal alternatif ganja untk diolah menjadi bahan baku obat itu sudah menjadi diskusi para akademisi dan aktivis. Jadi Bang Rafly bagus dalam hal menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh," kata Sukamta.

Agar publik tidak salah menanggapi soal usulan ini, Sukamta menekankan Refly agar memberikan klarifikasi lebih lanjut. "Saya berharap beliau bisa memberikan klarifikasi, dan menyampaikan pendapatnya dengan cukup sehingga jelas apa yang dia maksud," kata anggota Komisi I DPR tersebut. []

Berita terkait
Jokowi Bakal Pelajari Wacana PKS Ganja untuk Ekspor
Pemerintah Jokowi akan mempelajari wacana melegalkan ganja sebagai komoditas ekspor.
Virus Corona Menggila, PKS Kritik China Bebas Visa
Politikus PKS Sukamta mendorong pemerintah mencabut fasilitas bebas visa turis China dan pemulangan WNI dari Wuhan, guna menghindari virus corona.
DPR Pertanyakan Peran Sabhara-Polantas Cegah Narkoba
Komisi III DPR mempertanyakan peran satuan Sabhara dan Polantas dalam mencegah peredaran narkoba.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.