DPR Pertanyakan Peran Sabhara-Polantas Cegah Narkoba

Komisi III DPR mempertanyakan peran satuan Sabhara dan Polantas dalam mencegah peredaran narkoba.
Polantas sedang bertugas mengatur lalulintas. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mempertanyakan peran satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), Samapta Bhayangkara (Sabhara) dan Polisi Lalu Lintas (Polantas) dalam mencegah peredaran narkoba.

Hal itu diungkapkan usai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis setelah menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan anggota Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.

"Dalam hal ini, peran Bimas gimana, peran Shabara gimana, peran polisi lalu lintas itu gimana. Di paparan Kapolri tadi, ini kelihatan peran ini agak kurang. Seandainya peran Binmas, Sabhara dan Polantas ini maksimal maka kejahatan-kejahatan narkoba, kejahatan yang sebenarnya bisa diantisipasi sejak awal oleh kepolisian itu tidak muncul," katanya.

Bagaimana wajah kepolisian di mata masyarakat itu ke depan itu lebih mencerminkan civilian police.

Dari sejumlah capaian yang disampaikan Idham kepada Komisi III, tidak menyebut peran-peran yang dilakukan oleh satuan kepolisian itu untuk memberantas tindak pidana narkoba.

Desmon mengatakan, jika setiap pertemuan tersebut diungkapkan hal tersebut, maka masyarakat dapat mengetahui kinerja aparat kepolisian.

"Dari paparan, dari pertanyaan banyak hal, dari sekian paparan itu sebenarnya persoalan yang hari ini agak abai kita bicarakan di rapat-rapat kita. Ini bicara tentang wajah kepolisian sebenarnya. Bagaimana wajah kepolisian di mata masyarakat itu ke depan itu lebih mencerminkan civilian police," ujarnya.

Pengumuman PemiluPersonel Sabhara meneriakan yel-yel sebelum diberangkatkan ke Jakarta dalam rangka membantu pengamanan, di Markas Polda NTT di Kupang, NTT Jumat (17/5/2019). Polda NTT mengirimkan 600 personelnya yang terdiri 300 personel Brimob dan 300 personel Sabhara untuk diperbantukan pada pengamanan jalannya penetapan hasil pemilu oleh KPU pada tanggal 22 Mei 2019. (Foto: Antara/Kornelis Kaha)

Politikus Partai Gerindra ini berharap, ke depan Idham Azis dapat lebih terbuka untuk menjelaskan bagaimana tindakan yang dilakukan anggotanya di lapangan untuk menghalau tindakan kejahatan tersebut.

"Ke depan hal-hal ini tentunya kita bisa meminimkan persoalan yang sebenarnya bisa. Misalnya narkoba, bagaimana Sabhara, Binmas (bisa mencegah) atau wajah kepolisian yang lain di tengah masyarakat, di tengah kekerasan-kekerasan yang hari ini kelihatan," kata dia.

Diberikan peran yang lebih maksimal kepada para kepolisian yang ada di satuan-satuan tersebut, dikatakan Desmon akan mendapat dukungan dari Komisi III. Selanjutnya dia mengatakan agar Kapolri lebih serius untuk mengatasi hal itu.

"Nah, tentu hal-hal kayak gini ke depan. Pimpinan komisi III akan support ini secara lebih serius agar kita bisa melihat, karena jawaban-jawaban tadi sifatnya kasus-kasus tapi tumpukan-tumpukan. Bagaimana peran Bimas, Sabhara ini ke depan bisa maksimal," ucapnya.

Sebelumnya, pada saat menyampaikan paparan di hadapan anggota Komisi III. Idham Azis membeberkan beberapa capaian yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam menindak kejahatan narkoba.

Idham mengatakan, sejak tahun 2015-2019 sebanyak 223.525 kasus narkoba berhasil ditangani dengan jumlah tersangka 282.860 orang.

"Selama tahun 2019 polri telah berhasil mengungkap 39.794 kasus dengan jumlah tersangka 51.196, 131 (tersangka) adalah Warga Negara Asing (WNA)," katanya.

Selanjutnya, selama dua bulan terakhir, dia mengatakan untuk masalah penanganan kasus narkoba cukup menonjol, mulai dari mengamankan 150 kg narkoba termasuk jaringan internasional.

"Ada yang 150 kg, jaringan internasional Nigeria-Indonesia. Kemudian beberapa kejadian yang penangkapannya di atas 34-40 kg baik di Polda Metro, Polda Riau, Polda Sumut dan Polda Jawa Timur dan juga (ada) belum di ekpos karena sedang dilaksanakan pengembangan," tutur Idham. []

Berita terkait
Erick Thohir: Pembayaran Jiwasraya Awal Maret
Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim telah menghasilkan solusi nyata bagi permasalahan Asuransi Jiwasraya pada rapat pertama Panja Komisi VI DPR.
DPR Kantongi Solusi untuk Sengkarut BUMN Jiwasraya
DPR telah mengantongi masukan dari sejumlah pakar asuransi untuk menyelesaikan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Mahar Politik Harun Masiku Bukan Hal Baru di DPR
Mahar dalam sebuah partai politik bukan suatu keanehan. Semakin besar uangnya, kian tinggi jabatannya di DPR RI seperti halnya Harun Masiku.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.