Bukan Hanya Soal Rizieq Shihab, Ini Target Ijtima Ulama

GNPF-Ulama, PA 212 dengan sejumlah tokoh agama dalam Ijtima Ulama 4 tidak hanya membahas Rizieq Shihab.
Konferensi pers Ijtima Ulama 4 di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2019. (Foto: Antara/M Fikri Setiawan).

Jakarta - Pertemuan Gerakan Nasional Pengamal Fatwa (GNPF-Ulama), Persaudaraan Alumni atau PA 212 dengan sejumlah tokoh agama dalam Ijtima Ulama 4 tidak hanya membahas kepulangan Rizieq Shihab. Terdapat poin lain yang disepakati dan menjadi target ulama.

Salah satu poin yang diutamakan oleh seluruh ulama yang hadir di sana, yaitu meminta supaya ke depannya Ijtima Ulama dilembagakan. 

"Nomor empat, perlunya ijtima ulama dilembagakan, sebagai wadah musyawarah antara habib dan ulama serta tokoh untuk terus menjaga kemaslahatan agama, bangsa, dan negara," ujar Penanggung Jawab Ijtima Ulama 4, Yusuf Muhammad Martak di Hotel Lorin, Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 Agustus 2019.

Menurut Yusuf, beberapa butir dalam kesepakatan ini lahir berdasarkan pertimbangan yang berpedomkan pada ayat suci Al-Quran dan hadist-hadist riwayat Nabi Muhammad SAW. 

"Memperhatikan pandangan saran dan masukan peserta Ijtima Ulama 4 bahwa melawan kezaliman dan kecurangan di Indonesia harus tetap melalui jalur jihad konstitusional," kata Yusuf dilansir Antara

Mencegah bangkitnya ideologi marxsisme, komunisme dalam bentuk apapun.

Yusuf Martak mengungkap, dari berbagai pertimbangan para ulama yang hadir, maka Ijtima Ulama 4 memutuskan: 

1. Menolak kekuasaan yang zalim, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut. 

2. Menolak putusan hukum yang tidak sesuai prinsip keadilan. 

3. Mengajak umat berjuang dan memperjuangkan: 

3.1. Penegakan hukum terhadap penodaan agama, sesuai amanat undang-undang. 

3.2. Mencegah bangkitnya ideologi marxsisme, komunisme dalam bentuk apapun. 

3.3. Menolak segala perwujudan kapitalisme dan liberalisme seperti penjualan aset negara kepada asing maupun aseng. 

3.4. Pembentukan tim investigasi tragedi pemilu 2019. 

3.5. Menghentikan agenda pembubaran ormas islam dan stop kriminalisasi ulama. Serta memulangkan Habib Rizieq Shihab tanpa syarat apapun. 

3.6. Mewujudkan NKRI yang syariah dengan prinsip ayat suci di atas ayat konstitusi. 

4. Perlunya ijtima ulama dilembagakan sebagai wadah musyawarah antara habaib dan ulama serta tokoh untuk terus menjaga kemaslahatan agama, bangsa dan negara. 

5.Perlunya dibangun kerjasama antara ormas Islam dan politik

6. Menyerukan kepada segenap umat Islam untuk mengonversi simpanan dalam bentuk logam mulia. 

7. Membangun sistem kaderisasi sebagai upaya melahirkan generasi Islam yang tangguh dan berkualitas. 

8. Memberikan perhatian secara khusus terhadap isu dan masalah substansial tentang perempuan, anak dan keluarga melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang tidak bertentangan dengan agama dan budaya.[]

Baca juga: 

Yusuf Martak: Ada Agenda Khusus untuk Rizieq Shihab

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.