Bukan Bangkai Kambing, Tapi Jasad Sopir di Banjar

Warga mengira bau busuk bangkai kambing, ternyata jasad manusia yang sudah seminggu menghilang. Keluarga menolak divisum dan langsung dimakamkan.
Tim Rescue Polsek Martapura mengevakuasi jasad Ismuji pria berusia 40 tahun warga Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kalsel yang ditemukandi areal persawahan, Kamis 19 Desember 2019 petang (Foto: Tagar/Mohammad Apriani)

Banjar – Toni, Desa Labuan Tabu, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis 19 Desember 2019 petang mencari burung di area persawahan. Saat menyusuri areal persawahan sejauh 4 kilometer dari jalan utama Desa Jingah Habang, Banjar, mencium aroma bau busuk.

Toni dengan rasa penasaran mencari sumber bau musuk hidung itu. Dia mendapati sesuatu di tengah sawah dan menyakini sebagai sumber aroma busuk. Awalnya dia mengira segumpal di tengah sawah itu bangkai kambing. “Saat itu saya mencium bau busuk. Saya kira bangkai kambing. Saya cari dengan senter ternyata mayat,” katanya Kamis 19 Desember 2019 malam.

Jasad yang ditemukan mengapung di areal persawahan di Desa Labuan Tabu, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, itu tidak lain adalah Ismuji pria berusia 40 tahun. Ismuji tercatat sebagai warga RT 2 Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Saksi Toni setelah mengetahui jasad manusia kemudian melaporkan ke ketua RT setempat, kemudian bersama warga menghubungi petugas Polsek Martapura. Tidak lama berselang tim rescue mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi jenazah. Tim mengeluarkan jasad dari kubangan lumpur dan membawanya ke RSUD Ratu Zaleha Martapura.

Saat itu saya mencium bau busuk. Saya kira bangkai kambing. Saya cari dengan senter ternyata mayat.

Saat dievakuasi, dalam saku celana korban ditemukan sejumlah kartu identitas, seperti kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM A) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Petugas kepolisian kemudian menghubungi keluarga korban untuk memastikan kebenaran identitas jenazah mengapung yang ditemukan di areal persawahan.

Orang tua korban, Masrun datang ke RSUD dan memeriksanya di kamar jenazah. Masrun pun memastikan jasad tersebut memang anaknya yang berprofesi sebagai sopir. “Kerjanya sebagai sopir. Sudah satu minggu memang menghilang. Dari ciri-cirinya memang ini anak saya,” ungkapnya.

Kapolsek Martapura, Ajun Komisaris Polisi Boma Wedhayanto Purnomo melalui grup WhatsApp membenarkan terkait penemuan mayat di areal persawahan tersebut. Saat ditemukan kondisi korban sudah membusuk bahkan beberapa bagian tubuh tinggal tengkorak.

Namun polisi tidak akan menindaklanjuti melakukan penyelidikan. “Penyebab meninggalnya korban belum diketahui. Kondisi korban saat ditemukan sudah dalan keadaan membusuk. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum, dan akan langsung membawa pulang jenazah untuk dikebumikan,” kata dia. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kain Putih yang Mengagetkan Pemilik Rumah di Kalsel
Warga Tangkas, Martapura Barat, Banjar, Kalsel kaget mendapati tas hitam berisi kain putih ada jasad bayi. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Ada Apa Kutang Bertebaran di Banjarbaru Kalsel?
Warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan merasa diteror dengan kutang yang tergelak di depan rumah.
Kebakaran di Kalsel Menelan 2 Korban Jiwa
20 kepala keluarga dan 150 jiwa serta dua orang meninggal akibat kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Alalak Selatan RT 3 RW 1, Kalsel