Banjir di Banjar, Ayah dan Anak Meninggal Kesetrum

Dua warga Desa Murung, Kabupaten Banjar meninggal dunia kesetrum karena sebuah kabel terjatuh di lantai saat banjir menerjang.
Jenazah bapak dan anak korban banjir di Desa Murung Kenanga, Kabupaten Banjar yang meninggal akibat kesetrum aliran listrik, Senin 10 Februari 2019. (foto: Tagar/Mohammad Apriani)

Banjar – Banjir yang menerjang Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan dua warga meninggal dunia. Dua korban meninggal dunia yakni Rasyidi 70 tahun dan Syifa 30 tahun, yang merupakan bapak anak meninggal karena kesetrum listrik.

Tetangga korban, Milah mengatakan kejadian berawal ketika kabel dengan aliran listrik dirumah korban jatuh ke lantai rumah yang terendam banjir setinggi di atas mata kaki orang dewasa.

“Ada kabel listrik yang jatuh kelantai. Kemudian aliran listriknya merembet ke air dan menyetrum korban,” ceritanya.

Ditambahkan Milah, kedua korban diketahui hanya tinggal berdua menghuni rumahnya.

Ada kabel listrik yang jatuh kelantai. Kemudian aliran listriknya merembet ke air dan menyetrum korban.

“Hanya mereka berdua yang tinggal dirumah tersebut. Tidak ada anggota keluarga lain lagi yang tinggal disana,” terangnya.

Korban Rasyidi sesaat tersetrum air banjir beraliran listrik diduga langsung meninggal dunia. Sedangkan sang anak Syifa sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Ratu Zaleha Martapura oleh warga menggunakan mobil pick up, akhirnya juga tidak tertolong.

“Kalau pa anang idi (Rasyidi) katanya langsung meninggal (dilokasi kejadian). Sedangkan Syifa sempat dibawa ke rumah sakit tapi juga meninggal,” ucap Milah prihatin.

Pihak keluarga, Anang Syarani sepupu korban mengatakan musibah ini menjadi duka baginya. Pihak keluarga juga sedang musyawarah untuk rencana pemakaman keduanya.

“Ini jadi duka keluarga kami. Saat ini masih mengumpulkan pihak kelurga termasuk anak dan saudara korban untuk mengurus pemakaman keduanya,” katanya.

Pihak kepolisian setempat juga sempat turun kelokasi kejadian untuk memastikan kemanan lokasi tersebut.

“Tim Inafis dari Polres Banjar sudah kelokasi kejadian untuk memastikan tidak ada unsur pidana. Dan juga memastikan lokasi sudah aman,” beber Kanit Reskrim Polsek Martapura Kota IPTU Bahterawan Munthe melalui sambungan seluler, Senin 10 Februari 2019.

Lebih sepekan, Sedikitnya 7 Kecamatan di Kabupaten Banjar dilanda banjir yang menggenang ribuan rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa didalam rumah warga.

Banjir yang disusul hujan lebat berhari-hari juga menyebabkan tujuh Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Selatan terendam. Dari data BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, banjir paling parah terjadi di Kabupaten Tabalong Kalsel dengan ketinggian air setinggi atap rumah warga. []

Berita terkait
Jokowi Puji Gubernur Kalsel di TPA Banjarbakula
Jokowi memuji Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor saat meresmikan TPA Sampah Banjarbakula di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru.
Terpidana Korupsi KPUD Banjar Masih Berkeliaran
Salah satu terpidana korupsi KPUD Banjar yang merugikan keuangan negara Rp 10 miliar masih berkeliaran. Terpidana kalah dalam kasasi di MA.
Ketua KPU Kota Banjarmasin Ditahan Dugaan Asusila
Ketua (non aktif) KPU Kota Banjarmasin, Kalsel ditahan atas dugaan asusila terhadap anak di bawah umur.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina