BPK Diam Soal Dana Formula E, KPK Takut Anies Baswedan?

Ferdinand Hutahean mengatakan, hingga kini belum ada pergerakan dari BPK dan KPK menyoal dana Formula E. KPK pun dinilai takut ke Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Politikus Ferdinand Hutahean mengatakan, hingga kini belum ada pergerakan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal dana Formula E yang telah dibayarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bentuk uang commitment fee sebesar Rp 560 miliar.

Ferdinand menjelaskan, dalam hal ini BKP seharusnya mengaudit dana yang diambil dari APBD DKI Jakarta untuk kegiatan tersebut. Dia berpandangan, KPK tidak berani bergerak karena takut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kita juga heran mengapa BPK dan KPK masih diam terus terhadap dugaan penyimpangan ini. Apakah KPK takut terhadap Anies?

Seperti diketahui, pada APBD 2019, Pemprov DKI membayar commitment fee sebesar Rp 360 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2020. Kemudian, dari APBD 2020 commitment fee juga sudah dibayarkan sebesar Rp 200 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2021.

"Sampai saat ini belum ada (pergerakan) sama sekali. Makanya kita menunggu BPK lakukan audit dan mengeluarkan rekomendasi terkait dana Formula E ini, apakah ini merugikan keuangan negara atau tidak," kata Ferdinand kepada Tagar, Jumat, 22 Januari 2021.

Selain itu, dia juga melihat ketidakberanian KPK dalam melakukan investigasi maupun pengumpulan data-data terkait dugaan penyimpangan dana Formula E.

"KPK juga belum berani turun tangan melakukan investigasi atau melakukan tahap pengumpulan bahan dan keterangan. Kita juga heran mengapa BPK dan KPK masih diam terus terhadap dugaan penyimpangan ini. Apakah KPK takut terhadap Anies?" ujarnya.

Kendati demikian, dia enggan menduga-duga penyebab tidak beraninya BPK dan KPK menelusuri persoalan tersebut.

"Saya tak bisa menduga-duga, tapi selama ini ramai perbincangan di publik bahwa Anies aman di KPK karena ada sepupunya senior Novel Baswedan. Apakah karena itu? Saya juga tak tahu," kata dia.

Lebih lanjut, dia meminta KPK segera menyelidiki dana yang digunakan untuk Formula E DKI Jakarta.

"Kita berharap KPK segera turun menyelidiki dana yang sudah keluar untuk rencana E Formula ini, bukan hanya fee yang 560 M itu tapi biaya2 lain yang keluar dari APBD itu harus dipertanggungjawabkan. KPK segeralah memeriksa dugaan memperkaya pihak ketiga ini," ucap Ferdinand.[]

Berita terkait
Perkara Said Didu Gebuk Islam, Ferdinand Hutahaean Senyum-senyum
Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi cuitan yang dituliskan Said Didu di Twitter soal perkara gebuk Islam. Dia senyum-senyum
Ferdinand Hutahaean Minta Polisi Serius Usut Anies Baswedan
Tak hanya Gubernur DKI ANies Baswedan, Ferdinand Hutahaean juga meminta polisi meminta keterangan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Fee Formula E Jakarta 560 Miliar, Korupsi yang Gelap Gulita
Ferdinand menyebut Fee Formula E sudah beberapa bulan di Jakarta menjadi informasi yang gelap, tidak jelas dan tidak transparan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.