Jakarta - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyetujui seruan PP Muhammadiyah perihal masalah bangsa tidak bisa dihadapi sendirian oleh salah satu komponen bangsa.
Hal itu sempat disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, saat berpidato dalam peringatan Milad ke-108 Persyarikatan Muhammadiyah, Rabu, 18 November 2020.
Menurutnya, seruan Muhammadiyah sangatlah tepat untuk semua elemen bangsa berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.
“Seruan PP muhammadiyah tentang kolaborasi hadapi masalah bangsa adalah sangat tepat dan harus menjadi kesadaran anak bangsa dalam menghadapi problem global dan dunia yang sangat berat bagi bangsa ini,” kata Benny dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 19 November 2020.
Dibutuhkan semua elementer bangsa bersatu dalam visi yang sama untuk bergotong royong mengatasi pendemi Covid-19.
Baca juga: Jokowi Sebut Sektor Pangan Butuh Cara Inovatif
Selain itu, Benny menjelaskan bahwa elemen bangsa seperti pemerintah, komunitas bisnis, dan masyarakat harus bersatu dalam visi yang sama khususnya dalam mengatasi pandemi Covid-19.
“Dibutuhkan semua elementer bangsa bersatu dalam visi yang sama untuk bergotong royong mengatasi pendemi Covid-19. Kesadaran bersama dalam menciptakan kebersamaan dalam bersinergi mengatasi Pandemi di butuhkadari kesadaran bersama baik itu pemerintah , komunitas bisnis dan warga masyarakat,” ucap dia.
Kedepan, Benny berharap peran penting kepala daerah dalam mendorong dan merealisasikan visi yang menyelesaikan masalah bangsa pada saat ini seperti Covid-19. Selain itu, ia mengatakan agar Kepala daerah diharapkan mampu menegakan menegakan protokol kesehatan serta kepala daerah tidak boleh membeda-bedakan orang dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kewajiban kepala daerah untuk menegakkan aturan protokol kesehatan dengan konsisten dan tidak diskriminasi dalam penegakan hukum," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan kerjasama komponen bangsa Indonesia teerbukati ampuh melawan berbagai ancaman dan krisis yang menimpa dari masa penjajahan hingga 75 tahun bangsa ini merdeka. Hal ini sama halnya dengan apa yang disampaikan Haedar Nashir dalam peringatan Milad ke-108 Persyarikatan Muhammadiyah.
“Diperlukan kerja sama dan pembagian tugas dalam menyelesaikan masalah bangsa sesuai dengan posisi dan peran masing-masing dalam jalinan kebersamaan, sinergi, dan persatuan nasional,” kata Haedar.
Baca juga: Aturan Turunan Cipta Kerja Ditarget Kelar 20 November 2020
Ia menyampaikan, bahwa sejak awal berdiri pada 18 November 1912, Muhammadiyah selalu berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan masalah bangsa bersama dengan komponen bangsa lain.
Menurutnya, gerakan yang menyangkut kepedulian terhadap bangsa oleh Muhammdiyah sudah mencakup banyak bidang dari mulai pendidikan, kesehatan dan sosial, hingga 121 komunitas Muhammdiyah di luar negeri pun sudah terbentuk. []