BPBD Jatim Ingatkan Pengendara Jika Lewati Dua Daerah Ini

Hujan dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah daerah mengalami banjir, termasuk dua daerah yakni di Tanggulangin dan Gempol.
Ilustrasi hujan lebat. (Foto: Tagar/Pixabay)

Surabaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat ada dua daerah masih terendam banjir. Daerah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari sebelumnya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nur Seno mengungkapkan dua daerah yang hingga saat ini masih banjir adalah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo. Satriyo mencatat banjir di Kabupaten Pasuruan merendam beberapa desa di Kecamatan Beji. Seperti halnya Desa Kedungringin dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 80 sentimeter.

Kecamatan Gempol juga digenangi banjir akibat tingginya curah hujan. Seperti Desa Gempol, Kejampanan, dan Legok.

"Di desa ini ada 1.300 keluarga yang terdampak banjir," ujar Satriyo, dikonfirmasi, Selasa 3 November 2020.

Satriyo menyebut banjir juga menggenangi Desa Kedung Boto. Tinggi banjir tersebut mencapai antara 10 hingga 60 sentimeter. Total keluarga yang terdampak sekitar 750 KK.

Baca juga:

Hujan juga merendam Desa Cangkring Malang dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 sentimeter. Sebanyak 1.035 keluarga menjadi terdampak.

"Kecamatan Gempol juga digenangi banjir akibat tingginya curah hujan. Seperti Desa Gempol, Kejampanan, dan Legok," tuturnya.

Banjir di Desa gempol dan Kejapanan tinggi air mencapai 20 hingga 50 sentimeter. Di desa itu ada 1.814 keluarga yang terdampak. Sedangkan di Desa Legok ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter dengan 80 keluarga terdampak.

Sementara di Sidoarjo, banjir menggenangi Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Porong. Banjir di Kecamatan Tanggulangin tepatnya Desa Kedung Banteng dengan ketinggian airnya 10-28 sentimeter.

Kemudian di Desa Banjarasri, ketinggian air kurang lebih 10-17 sentimeter, Desa Banjarpanji 10-17 sentimeter, dan Desa Kalitengah Rkurang lebih 7 sentimeter.

Sedangkan di Kecamatan Porong, banjir menggenangi Desa Kesambi dengan etinggian air kurang lebih 10-20 sentimeter. Kemudian Desa Pesawahan dengan ketinggian air 10-30 sentimeter, Desa Pamotan 5-10 sentimeter, dan Desa Gedang 10-20 sentimeter.

"Nihil korban jiwa dan kerugian materil. Warga mengungsi di rumah tetangga atau keluarga saja. Itupun hanya skala kecil," ujar Satriyo.

Sementara itu, lanjut Satriyo, banjir juga sempat menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Pacitan dipastikan telah surut. Satriyo mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/ kota terdampak, guna melakukan pemantauan terkait kondisi terkini.

"BPBD Jatim juga memberangkatkan TRC ke Kabupaten Pasuruan untuk membantu proses penanganan. Kami juga memberi dukungan bantuan logistik berupa paket Sembako," ucapnya.[]

Berita terkait
Respon Pemprov Jatim Teguran Mendagri Soal ASN Tak Netral
BKD Jatim mengaku sudah menindalanjuti dan bahkan memberikan sanksi kepada ASN yang tak netral sesuai rekomendasi KASN.
UMP Naik, KSPI Jatim Sebut Tak Sesuai Survei KHL
KSPI Jawa Timur kenaikan UMP sebesar Rp 100 ribu oleh Pemprov Jatim tidak berdasarkan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Upah Naik Rp 100 Ribu Disorot, Disnaker Jatim: Tiada Arti
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo meminta buruh bijak menyikapi upah naik Rp 100.000.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi