Bosan Kerja Ojol Warga Malang Pilih Jadi Transmigran

Lima keluarga asal Malang sudah diberangkatkan ke Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai transmigran oleh Disnaker Malang.
Arif Wibowo bersama istri dan kedua anaknya sebelum berangkat menuju Surabaya untuk pembekalan dan ke Kalimantan Utara, Rabu 27 November 2019. (Foto: Disnaker Kabupaten Malang/Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Lima keluarga asal Malang sudah diberangkatkan ke Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai transmigran oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, Senin 25 November 2019. Mereka akan ditujukan sesuai rencana transmigrasi tahun ini yaitu ke daerah UPT Tanjung Buka, Bulungan, Kaltara.

”Mereka berasal dari lima kecamatan. Diantaranya yaitu Kecamatan Karangploso, Singosari, Lawang, Pakisaji dan Bululawang. Totalnya ada sekitar 20 orang,” terang Dra Wahyuning Sri, Kepala Bidang Transmigrasi Disnaker Kabupaten Malang.

Dia menjelaskan, di lokasi tujuan mereka akan mendapatkan lahan untuk diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan. Tentunya juga untuk tempat tinggal mereka serta akan menjadapat jaminan hidup selama satu tahun.

Mereka berasal dari lima kecamatan.

Akan tetapi, sebelum itu mereka akan di beri pembekalan soft skill di Surabaya. Dengan harapan para transmigran asal Malang ini bisa mengolah dengan baik lahan yang akan diberikan kepada mereka, khususnya dalam bidang pertanian.

”Sekitar dua hari di Surabaya. Setelah itu, mereka akan diberangkatkan ke lokasi tujuan menggunakan kapal laut pada tanggal 27 November,” terangnya kepada Tagar.

Sementara itu, Arif Wibowo (41 ahun), salah satu transmigran mengaku senang bisa ikut berpindah ke Kaltara. Selain sudah menjadi keinginannya. Dirinya juga sangat senang bercocok tanam.

”Ini keinginan saya sendiri dan saya senang bisa berangkat ke Kalimantan. Dan saya memang ingin becocok tanam, tapi tidak punya tanah. Tanah di sini kan mahal,” ungkap bapak yang sebelumnya bekerja sebagai satpam itu.

Disisi lain, penghasilannya bekerja sebagai ojek online (ojol) juga tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. 

Kemudian, dia teringat dengan keinginannya untuk menjadi transmigran. Dia mencoba mencari informasi terkait itu di internet. Setelah ditelusuri, ternyata di Malang, melaui Disnaker Kabupaten memberikan kesempatan untuk itu.

”Akhirnya saya pergi ke Disnaker untuk mendaftar sebagai calon transmigran. Alhamdulillah, akhirnya bisa berangkat. Semoga bisa membawa manfaat untuk keluarga,” ucap bapak yang akan membawa istri dan kedua anaknya itu ke Kalimantan. []

(Moh Badar Risqullah)

Baca juga:

Berita terkait
Nama Sekda Surabaya Dicatut Penipuan CPNS
Nama Sekda Surabaya Hendro Gunawan yang dicatut oleh orang tak dikenal (OTK) untuk memuluskan kelulusan CPNS.
Polres Sampang Amankan 6 Orang Pembawa Senjata Tajam
Enam orang diamankan karena karena membawa senjata tajam pada pelaksanaan Pilkades serentak, Kamis 21 November 2019 lalu.
Hadapi WTO Tantangan Guru di Surabaya Semakin Berat
Risma mengatakan era industri 4.0 saat ini tantangan berat bagi guru untuk menyiapkan siswa agar bisa bersaingan WTO atau pasar bebas.