Bom Ikan Meledak di Sumenep, Dua Warga Luka Parah

Bom ikan meledak di Sumenep menyebabkan dua orang warga mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sumenep karena mengalami luka parah.
Polisi melakukan olah TKP ledakan bom bondet di rumah Moh Maliki di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep, pada Jumat 1 November 2019. (Foto: Tagar/Nurus Solehen)

Sumenep - Warga Kecamatan Pragaan, Sumenep, digegerkan dengan ledakan bondet atau bom ikan di rumah Moh Maliki, warga Dusun Ruberru, Desa Prenduan, Kecamatan Pragan, Sumenep sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat, 1 November 2019. 

Kasubag Humas Kepolisian Resort Sumenep AKP Widiarti mengatakan akibat ledakan bom ikan dua orang, yakni Moh Maliki dan Habibullah mengalami luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumenep untuk mendapatkan perawatan medis.

"Mereka mengalami luka parah di bagian kaki kanan, kemudian jari kaki dan lengan kanan. Mereka menjalani rawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Sumenep," kata Widiarti, Sabtu, 2 November 2019.

Widiarti menjelaskan penyelidikan sementara, kejadian bermula saat Habibullah menemukan bungkusan yang diduga berisi bom ikan di tepi jalan. Habibullah membawa pulang bungkusan itu dan kemudian diletakkan di teras rumah. 

Mereka menjalani rawat intensif di Instalasi Gawat Darurat di RSUD Sumenep.

Tidak lama kemudian, bungkusan dibuka oleh Moh Maliki yang disaksikan Habibullah akhirnya meledak. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif dan pelaku. 

Pasca peristiwa, Camat Pragaan, Sumenep, Darussalam, langsung memanggil pihak tertentu untuk dimediasi, diantaranya para kandidat calon kepala desa (Cakades), sebagian perwakilan pejabat di lingkungan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pragaan. 

Darussalam mengaku mediasi dilakukan dengan tujuan mengkondusifkan keadaan. Terlebih di desa tersebut sebentar lagi akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak.

"Jika ini tensinya masalah pilkades, kami harap semua kandidat cakades beserta tim suksesnya agar sama-sama saling menciptakan pilkades yang damai," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pilkades serentak di Sumenep dibagi dua tahap. Tahap pertama di wilayah daratan, pada Kamis, 7 November 2019. Sedangkan tahap kedua, di wilayah kepulauan tepatnya pada Kamis, 14 November 2019. []

 Baca Juga: 

Berita terkait
Ustaz Pesantren di Sumenep Perkosa Santri Berulang Kali
Aksi bejat GN terbongkar setelah S tidak tahan dengan perbuatan gurunya dan memutuskan untuk melapor ke polisi.
PNS di Pemkab Sumenep Ditangkap Bawa Sabu
MAS diketahui merupakan salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bertugas di Satpol PP Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Bobol Kunci Pakai Sendok, Dua Napi Rutan Sumenep Kabur
Dua narapidana (Napi), yakni Matrawi dan Baidi, berhasil kabur dari Rumah Tahanan Klas IIB Sumenep.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.