Bocah Peluk Jazad Ibunya di Makassar Lepas Rawat

Bocah 2 tahun yang memeluk jazad ibunya yang membusuk selama tiga hari di Makassar kini dinyatakan sehat dan sudah pulang dari RS Bhayangkara.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe bersama Ibu Bhayangkari dan PJU Polda Sulsel saat membesuk Angel di rumah sakit Bhayangkara Makassar, beberapa waktu lalu.(Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Angel, bocah dua tahun yang peluk jazad ibunya, Marni, 39 tahun, di kamar kosnya, kini dinyatakan sehat. Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar telah melakukan lepas rawat, Senin 4 November 2019.

"Tadi pagi, kita sudah lepas rawat terhadap Angel. Alhamdulillah keadaannya membaik dan tidak ada masalah," kata Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Farid Alamsyah kepada Tagar, Selasa 5 November 2019 pagi.

Farid menegaskan, Angel dilakukan perawatan sepekan lamanya. Dan kondisi Angel sampai saat ini telah membaik atau sehat, sehingga ia telah diizinkan pulang untuk berkumpul kembali bersama keluarganya. Namun demikian, Farid menegaskan agar Angel tetap diberikan dukungan psikologis anak setelah lepas dari rumah sakit.

"Insya Allah sudah sehat. Tapi kami selanjutnya akan berkoordinasi dengan staf Kemensos dan Dinsos Kota Makassar, Sulsel, untuk dukungan psikologis anak setelah lepas perawatan Rumah Sakit ini," harapnya.

Tadi pagi, kita sudah lepas rawat terhadap Angel. Alhamdulillah keadaannya membaik dan tidak ada masalah.

Angel adalah bocah dua tahun yang ditemukan tengah memeluk jasad ibunya, Marni, 39 tahun, di salah satu rumah kos, Jalan Bonto Nompo, Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulsel, pada Senin 28 Oktober 2019 lalu. Angel diduga telah menemani jasad ibunya yang membusuk itu kurang lebih tiga hari lamanya.

Tindakan Angel ini yang berada didekat jazad ibunya yang telah membusuk dari sisi medis, bisa membuatnya terkena penyakit dan bakteri pembusukan. Selain itu, jika secara psikis juga anak tersebut ada trauma, sehingga harus dilakukan pendampingan khusus.

"Ada dua langkah yang dilakukan  rumah sakit untuk pemulihan Angel. Pertama memastikan terhindar dari penyakit, kedua pemulihan psikis dengan didampingi dokter anak," paparnya.

Dan soal bagaimana Angel bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum selama tiga hari, Farid menyebut tidak bisa memberikan keterangan pasti perihal itu. Yang jelas menurut Farid ialah manusia setiap harinya membutuhkan cairan agar terbebas dari dehidrasi.

"Kita tidak tahu apa yang ada dalam ruangan itu dan bagaimana Angel tetap bertahan hidup. Yang jelas faktanya manusia sangat butuh cairan dan secara logika tidak bisa dijelaskan," terangnya.

Dalam membantu pengobatan Angel dan juga menghilangkan rasa trauma itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe bersama para PJU dan Ibu Bhayangkari Polda Sulsel sempat membesuknya di rumah sakit. Bahkan saat itu, rombongan Kapolda Sulsel ini memberikan langsung mainan dan boneka kepada Angel. []

Baca juga:

Berita terkait
Bawa Badik, Dua Mahasiswa di Makassar Ditangkap
Dua mahasiswa di Kota Makassar, Sulsel, terpaksa harus berurusan polisi setelah membawa badik.
Hajatan Maut di Makassar, Korban Mendapat 11 Tusukkan
Korban meninggal dunia saat hajatan pernikahan di kota Makassar meninggal dunia karena mendapat 11 tusukan di tubuhnya.
Pocong Palsu Ditangkap di Makassar
Kerap menakuti warga dengan berpakian layaknya pocong, dua remaja di kota Makassar diamankan polisi.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.