Makassar - Dua mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa harus berurusan polisi. Mereka kedapatan oleh Unit Opsnal Polsek Manggala tengah membawa senjata tajam di Kawasan Waduk Tunggu Pampang, Jalan Inspeksi Kanal, kelurahan Bangkala, kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel.
Kedua oknum mahasiswa ini masing-masing, inisial RI, 21 tahun, mahasiswa UNM Gunung Sari dan inisial BP, 20 tahun, mahasiswa Stimik Dipanegara Makassar. Mereka ini kedapatan membawa senjata tajam jenis badik saat Polisi menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan bahwa saat Opsnal Polsek Manggala sedang melakukan Operasi Cipta Kondisi, berhasil menjaring kedua oknum mahasiswa tersebut karena membawa badik. Mereka ini membawa badik dengan menyimpan atau menyelipkan di pinggangnya.
"Kedua oknum mahasiswa ini kedapatan membawa badik. Jadi mereka terpaksa kita amankan," kata Indratmoko, Senin 4 November 2019.
Dia menjelaskan bahwa Operasi Cipta Kondisi digelar dalam menekan angka kejahatan atau kriminal di Kota Makassar, Sulsel. Operasi ini juga menyasar para pelaku kejahatan seperti begal, membawa sajam dan barang-barang berbahaya lainnya. Dan operasi ini juga akan terus dilakukan di beberapa tempat rawan kejahatan di Kota Makassar.
Di hadapan petugas, kedua oknum mahasiswa ini mengaku sengaja bawa senjata tajam badik dengan maksud jaga diri. Namun, alasannya ini tidak bisa ditolerir karena mereka tidak mempunyai izin dalam menguasai senjata tajam. Apalagi, akhir-akhir ini banyaknya perang kelompok hingga keributan di kampus-kampus.
"Ini memang operasi rutin dalam menekan angka kejahatan di Kota Makassar. Dan untuk kedua oknum mahasiswa ini juga telah kita amankan di Mapolsek Manggala untuk proses hukum lebih lanjut," tutur dia.
