Makassar - Sesosok mayat wanita ditemukan membusuk di kamar kostnya di Jalan Bonto Nompo, Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin 28 Oktober 2019. Polisi juga temukan bocah perempuan yang berusia 2 tahun tengah memeluk mayat wanita tersebut.
Penemuan mayat membusuk ini sekitar pukul 15.30 WITA. Mulanya, pemilik kost, Ratnawati, 52 tahun, hendak menagih iuran kos di kamar tersebut. Tapi saat mengetuk pintu, tiba-tiba mencium bau tak sedap dari dalam kamar dan pintu kamar juga dalam keadaan terkunci dari dalam. Tak hanya itu, pemilik kost ini juga mendengar adanya suara anak kecil menangis sehingga ia meminta bantuan ke tetangga.
"Saya mau tagih uang kos, tapi ada bau busuk dari dalam. Saat saya coba buka, ternyata pintu terkunci dan juga sempat dengar suara anak kecil. Jadi saya panggil tetangga kosnya," kata Ratnawati.
Karena penasaran dengan kamar berbau busuk itu, Ratnawati kemudian menginformasikan hal tersebut ke tetangga kos yakni, Ratih, 23 tahun. Kemudian, Ratih memberitahukan hal tersebut kepada warga bernama Pettamuddin, 50 tahun dan meminta agar menghubungi pihak pemerintah setempat (RT) serta aparat kepolisian.
Dia bernama Murni. Korban ini ditemukan meninggal dunia dalam kondisi sudah bengkak dan membusuk.
"Saat kita semua sudah berkumpul, kita coba buka paksa itu pintu kamar dengan dicungkil parang. Dan setelah terbuka, kita temukan korban meninggal dunia dan ada anaknya di sampingnya yang sedang peluk ibunya," tambahnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan, wanita yang ditemukan tewas membusuk dalam kamar ini bernama Murni, 39 tahun. Seorang ibu rumah tangga yang tercatat tinggal di salah satu Asrama Militer (Asmil) Kabupaten Maros, Sulsel.
"Dia bernama Murni. Korban ini ditemukan meninggal dunia dalam kondisi sudah bengkak dan membusuk. Disamping korban juga ada putrinya yang berumur dua tahun yang masih hidup," kata Indratmoko.
Adanya penemuan mayat wanita membusuk tersebut, pihak Polsek Tamalate langsung bergerak ke lokasi dan tim Inafis Polrestabes Makassar bersama tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel juga langsung ke lokasi kejadian melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.
"Dari keterangan para saksi, jika korban ini termasuk orangnya tidak bergaul dengan tetangga kamarnya. Cuman sesekali korban terdengar memarahi anaknya," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terang Indratmoko bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi melihat dari kondisi mayat, diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 24 jam atau sudah tiga hari lamanya.
"Hasil pemeriksaan tim Dokpol diperkirakan mayat korban sudah tiga hari lamanya, terlihat dari keadaan tubuh korban," bebernya.
Setelah dilakukan pemeriksaan sementara dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mayat Murni kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara anak perempuan berusia dua tahun itu juga dirawat di RS Bhayangkara Makassar.
"Anak korban juga langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara. Dan Alhamdulillah, anak korban juga dalam keadaan sehat-sehat saja serta anak ini bisa dikatakan ajaib karena tiga hari ternyata dalam kamar dan anak ini tidak mengalami dehidrasi, secara klinis kesehatan tidak mungkin. Tapi itulah kuasa Allah," tutup dia. []
Baca juga:
- Dosen UNM Minta Dibebaskan dari Pasal Pembunuhan
- Tak Terima Putusan, Sidang Pembunuhan di Gowa Ricuh
- Pelaku Pembunuhan Warga Toraja di Wamena Ditangkap