BMKG dan Empat Gempa Guncang Indonesia Kemarin

Kemarin, Minggu, 9 Juni 2019, terjadi empat gempa di Indonesia. BMKG menganalisa kekuatan dan waktu gempa tersebut.
Ilustrasi gempa terjadi di kedalaman laut. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Kemarin, hari Minggu, 9 Juni 2019, tercatat telah terjadi empat gempa di wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan hasil analisa gempa tersebut dalam kekuatan yang hampir sama dan perbedaan waktu yang cukup signifikan.

Pantauan di lapangan menunjukan bahwa tidak ada laporan kerusakan dari empat gempa tersebut. Selain itu, kekuatan gempa yang rata-rata magnitudo 5,5 tidak berpotensi terjadi tsunami. Namun di beberapa tempat, masyarakat cukup kaget dan berhamburan keluar rumah.

Gempa Cilacap dan Selatan Bali

Gempa pertama yang terjadi kemarin adalah di Samudra Hindia, selatan Cilacap, pukul 16.32 WIB. Hasil analisis BMKG menyatakan awal gempa itu berkekuatan M 5,7.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan namun demikian gempa ini membuat banyak warga panik dan berlarian ke luar rumah.

Episenternya terletak pada koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT tepatnya di laut pada jarak 107 km arah selatan Kota Cilacap, pada kedalaman 64 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya, tampak gempa ini merupakan gempa menengah akibat deformasi batuan pada Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempang Eurasia di selatan Cilacap. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan penyesaran naik (thrust fault)," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis.

Guncangan gempa ini dirasakan di sebelah selatan Pulau Jawa. Daryono menjelaskan, Selatan Cilacap dan Pangandaran merupakan kawasan seismik aktif yang berpotensi gempa.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan namun demikian gempa ini membuat banyak warga panik dan berlarian ke luar rumah. Patut disyukuri bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Gempa kedua terjadi di perairan bagian selatan Bali, dan merupakan dampak dari gempa Cilacap.

Gempa Papua

Gempa ketiga terjadi pukul 18.53. BMKG Pusat menyatakan gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,4 mengguncang Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

"Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 2,7 Lintang Selatan dan 139,67 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 90 kilometer arah barat Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada kedalaman 42 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulis.

Gempa di Sulawesi Barat

Gempa keempat terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pukul 22:27:16 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi ini berkekuatan Magnitude 4,7 Skala Richter (SR).

Informasi awal, episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 2.98 LS dan 119.59 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km tenggara Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km. []

Baca juga:

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.