Bill Gates dan Warren Buffet Bicara Apa Selama Covid-19

Pemimpin Redaksi Yahoo Finance, Andy Serwer menceritakan kisahnya saat berkesempatan bertemu dan berbincang dengan Bill Gates dan Warren Buffet.
Warren Buffett. (Foto: Instagram/officialwarrenbuffett)

Mataram - Pemimpin redaksi Yahoo Finance Andy Serwer bersama Max Zahn menceritakan kisahnya saat berkesempatan bertemu dan berbincang dengan pendiri Microsoft Corporation, Bill Gates, dan CEO dan pendiri perusahaan investasi Berkshire Hathaway, Warren Buffett.

Dalam kesempatan tersebut Andy Serwer mempublikasikannya menjadi sebuah artikel berjudul "Here's what Bill Gates and Warren Buffett talk about during Covid-19" yang tayang pada sabtu, 1 Agustus 2020 di Morning Brief.

Dengar, (Buffett) baru saja membeli dan menjual potongan kertas. Itu bukan nilai tambah nyata.

Baca Juga: Optimisme Warren Buffett Pasar Saham akan Lebih Baik 

Selain membicarakan hal-hal terkait bisnis dari kedua pengusaha kaya ini, Andy Serwer juga menceritakan tentang apa saja yang dibicarakan kedua bos korporasi besar itu selama pandemi virus corona Covid-19.

Buffett dan Gates bertemu sekitar 29 tahun lalu atas perintah dari ibu Gates. Saat itu, Gates sempat menolak pertemuan tersebut lantaran tidak ada kesamaan di antara keduanya.

"Dengar, (Buffett) baru saja membeli dan menjual potongan kertas. Itu bukan nilai tambah nyata. Saya tidak berpikir kita memiliki banyak kesamaan," ujar Gates kepada ibunya.

Namun, ibu Gates berhasil meyakinkan anaknya untuk bertemu dengan Warren Buffet. "Kami tiba-tiba hilang dalam percakapan dan berjam-jam berlalu," kata Gates.

Sejak saat itu hubungan keduanya mulai intens dan berjalan hingga saat ini, kendati pandemi Covid-19 tak terelakan mempengaruhi bisnis mereka.

Mengatahui kenyataan tersebut, beberapa minggu terakhir, Andy Serwer menanyakan kepada Gates apa saja yang menjadi bahan perbincangannya dengan Warren Buffett di masa pandemi.

Bill GatesBill Gates dengan pesan imbauan kerja di rumah dalam foto di laman gatesnotes.com. (Foto: Antara/gatesnotes.com

Gates mengaku, di masa pandemi, pertemuan antar keduanya semakin rutin. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya penyesuaian kebijakan selama pandemi dan masalah ekonomi lainnya yang mempengaruhi masing-masing perusahaan yang  menjadi topik pembicaraan.

"Hanya berbicara dengan Warren tentang apa-apa, penjualan furnitur sebenarnya pada rekor tinggi, tetapi pengiriman kereta api 20% di bawah puncaknya, Anda tahu, situasi ekonomi. Secara keseluruhan itu cukup sulit, tetapi rumit untuk mengatakan, OK, bisnis seperti apa yang akan bertahan? Mengapa pasar saham berada pada level itu, mengapa ada suku bunga di mana mereka berada? Jadi saya menemukan dunia yang menarik, dan ada banyak hal yang sedang kita coba selesaikan, oke, Anda tahu, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu atau ke mana arah ini?" ujar Gates.

Senada dengan Gates, Buffett menyatakan tetap menjadwalkan untuk berbicara dengan Gates setidaknya selama satu jam setiap minggunya.

"Sungguh menakjubkan betapa cepatnya percakapan kami. Jika saya pandai, saya akan membiarkan dia yang berbicara. Tapi tentu saja, saya suka berpadu tentang apa yang terjadi di beberapa bagian ekonomi yang menarik dan tidak dilaporkan. Jadi kami berdua bersenang-senang baik mendengarkan maupun berbicara," ucap Buffett.

Selama percakapannya dengan Buffet, Andy Serwer mengatakan Buffet menyebut Gates telah meramalkan bahwa musim panas tidak akan serta merta menyebabkan virus corona menghilang, seperti yang diperkirakan banyak orang.

Kita memiliki seluruh dunia di mana ada banyak tempat di Amerika Selatan yang sulit hari ini, tetapi Afrika, jumlahnya terus meningkat. Anda tahu, syukurlah.

Terkait hal tersebut, Gates membenarkan pernyataan Buffet dan mengatakan musim panas memang tidak serta merta menyebabkan virus Covid-19 menghilang. Namun, suhu panas dapat mengurangi kekuatan infeksi.

"Mengenai musim gugur, jika kami tidak memiliki inovasi baru ini, atau Anda tahu ada lebih banyak orang yang mematuhi peraturan masker wajah, musim gugur bisa sangat sulit. Dan bagian dari ironi adalah bahwa masyarakatlah yang belum pernah mengalami hal buruk, yang akan paling berisiko pada musim gugur," tutur Gates.

"Dan Anda tahu, jadi kami melihat di musim semi, banyak kota berkata, yah, kami bukan New York. Dan bahkan ketika tingkat itu merayap di sana mereka membuka. Jadi, AS, sayangnya, tidak menganggap ini serius. Musim gugur bisa jadi sulit, kebanyakan di tempat-tempat baru. Dan tentu saja, kita memiliki seluruh dunia di mana ada banyak tempat di Amerika Selatan yang sulit hari ini, tetapi Afrika, jumlahnya terus meningkat. Anda tahu, syukurlah, bahwa inovasi kita akan datang, karena jika tidak, kerusakan akhirnya, akan berlangsung selama lebih dari lima tahun," lanjutnya.

Keduanya bersama-sama mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah bangsa dan dunia. Dari diskusi tersebut, terbentuklah Bill and Melinda Foundation dengan fokus meningkatkan kesehatan, memerangi kemiskinan dan kelaparan. Sejak saat itu, yayasan tersebut telah memberikan lebih dari US$ 50 miliar.

Pada 2006, Buffett memutuskan bahwa dia akan menyerahkan hampir seluruh kekayaannya kepada Gates Foundation. "Kalian adalah para ahli, saya setuju dengan apa yang Anda lakukan, biarkan saya membantu," ucapnya.

Sejak saat itu Warren Buffett aktif membantu Gates Foundation. Awal bulan lalu ia menyumbangkan US$ 2,9 miliar untuk amal, sebagian besar ke Gates Foundation, sehingga total pemberiannya menjadi US$ 37,4 miliar.

Baca Juga: Bill Gates Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Sempurna 

Selain itu, sepuluh tahun lalu, Bill, Melinda, dan Buffett bersama-sama mendirikan The Giving Pledge, sebuah program yang membantu para miliarder dunia. Meminta mereka untuk berjanji memberikan lebih dari setengah jumlah pendapatan mereka. Pada hitungan terakhir, sekitar 204 orang atau pasangan telah menandatangani perjanjian tersebut, dengan janji berjumlah US$ 1,2 triliun. []

Berita terkait
Akun Twitter Bill Gates Diretas
Akun Twitter co-founder Microsoft Bill Gates diretas, termasuk kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga diretas
Imbas Covid-19, Perusahaan Warren Buffett Lego Saham
Berskhire Hathaway, perusahaan milik miliader Warren Buffet menjual semua sahamnya di empat perusahaan maskapai penerbangan AS.
Bill Gates Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Sempurna
Bill Gates sebut penemuan vaksin Covid-19 seperti vaksin cacar, dimana saat awal ditemukan, vaksin ini jauh dari kata sempurna.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.