Jakarta - Akun Twitter co-founder Microsoft Bill Gates diretas, termasuk kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, bintang acara reality show Kim Kardashian dan suaminya rapper Kanye West, mantan presiden AS Barack Obama, hingga CEO Tesla Elon Musk juga diretas, Rabu (15/7/2020).
Pelaku peretasan mencoba menipu pengikut atau followers sejumlah akun tersebut untuk dengan meminta mengirimkan bitcoin.
Dikutip dari Antara, 16 Juli 2020, The Verge melaporkan, peretasan di Twitter dimulai saat peretas menggunakan akun Twitter Elon Musk untuk melakukan penipuan bitcoin. "Anda mengirim 1.000 dolar AS, saya kirim kembali 2.000 dolar AS," begitu penggalan cuitan peretas.
Akun co-founder Microsoft Bill Gates juga tampaknya diakses oleh peretas yang sama yang mem-posting pesan serupa dengan alamat bitcoin yang identik. Juru Bicara Gates kemudian mengkonfirmasi bahwa cuitan tersebut tidak dikirim oleh Bill Gates.
Tidak lama setelah itu, gelombang cuitan yang berisi penipuan bitcoin juga muncul pada akun Apple, Uber, Barack Obama, CEO Amazon Jeff Bezos, Joe Biden, Kanye West dan mantan wali kota New York Mike Bloomberg.
Setelah lebih dari satu jam terjadi peretasan, Twitter melakui akun @TwitterSupport, menyatakan mengetahui adanya insiden keamanan yang berdampak pada sejumlah akun di Twitter, dan sedang menyelidiki peretasan tersebut. Twitter kemudian mengambil langkah untuk membungkam akun-akun tersebut.
"Hari yang berat bagi kami di Twitter. Kami semua merasa buruk hal ini bisa terjadi. Kami sedang menyelidiki dan akan membagikan segala hal ketika kami memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi," cuit CEO Twitter Jack Dorsey.
Kepala Produk Twitter Kayvon Beykpour juga merilis pernyataan publik di akun pribadinya, mengatakan, "Investigasi kami terhadap insiden keamanan ini masih berlangsung tetapi kami akan segera memposting informasi terbaru lewat @TwitterSupport dengan lebih detail."
"Saya menyatakan benar-benar minta maaf atas gangguan dan kekacauan yang disebabkan oleh insiden ini pada pelanggan kami," ujarnya. []