BIJB Diganti Jadi Bandara Internasional BJ Habibie

Ada usulan mengganti nama Bandara Internasional Kertajati Majalengka, Jawa Barat, menjadi Bandara Internasional BJ Habibie
Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jabar, Kamis (24/5/2018).(Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Bandung - Politisi senior Partai Golongan Karya, Yod Mintaraga, setuju apabila Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Majalengka diganti namanya menjadi Bandara BJ Habibie. Sebagaimana usulan ratusan yang menandatangani petisi ganti nama BIJB jadi BJ Habibie di laman change.org.

“Secara pribadi, saya setuju BIJB jadi BJ Habibie yang dikenal sebagai sosok anak bangsa yang luar biasa jasanya, sumbang asih terhadap Indonesia. Mulai dari dedikasi teknologi sampai membuka demokrasi di Indonesia. Saya secara pribadi sangat setuju,” tuturnya saat ditemui di DPRD Jawa Barat, Selasa 17 September 2019.

Tapi, menurut Yod yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi DPRD Jawa Barat, harus ada dasar yang kuat hasil dari kajian komprehensif agar semua pihak terakomodir. Terutama, aspek historisnya, dipertimbangkan juga alasan kepantasan dan respon masyarakat Jawa Barat terutama masyarakat Majalengka tempat BIJB berada.

“Saya setuju kalau ada alasan kuat. Kenapa BIJB diganti BJ Habibie. Ingat, kita punya kurang lebih 48 juta warga asal Jawa Barat dan ada 27 kabupaten dan kota tentunya setiap daerah termasuk masyarakatnya memiliki historisnya masing-masing. Kalaupun dengan berbagai dasar alasan kuat dari berbagai pihak, kenapa tidak diubah jadi BJ Habibie?,” jelas dia.

Namun demikian kata Yod, eloknya usulan ini dibicarakan dengan seluruh pihak terkait. Mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Majalengka, termasuk masyarakatnya dan DPRD Jawa Barat karena erat kaitannya dengan pemerintahan dan pembangunan sektoral (wilayah Jawa Barat).

“Memberikan sebuah nama itu, ibaratkan indung bapak (ibu dan bapak sebagai orang tua) yang akan memberikan nama untuk anaknya yang baru lahir. Ya, harus ngitung hela, rempug hela jeng indung-bapak, aki-nini, pantes moal ngaranna, selamatan hela (Ya, harus berhitung dulu, berdiskusi terlebih dahulu dengan ayah-ibu, kakek-nenek, lihat kepantasan, pantas tidak, selamatan dulu),” kata dia.

Kalau bercermin sejarah pemberian nama bandara tambah Yod, Bandar Udara Internasional Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pun dari nama tokoh Jawa Barat. Ir. H. Juanda dikenal sebagai tokoh asal Jawa Barat kelahiran Tasikmalata 14 Januari 1911. Sehingga, apabila secara historis memang Ir. H. Juanda tokoh Jawa Barat yang namanya disematkan untuk bandara di Jawa Timur sebagai sebuah penghormatan.

“Saya tak terlalu memikirkan BJ Habibie bukan warga Jabar (apabila ada pihak yang tidak setuju karena BJ Habibie bukan tokoh Jabar). Tetapi, sebagai bentuk penghargaan kepada beliau ya kenapa tidak. Pak Ir H. Juanda saja digunakan di Bandara Internasional di Jawa Timur,” tambah dia.

Dahulu saja di era Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, dirinya pernah mengajukan sendiri kepada Ahmad Heryawan agar nama BIJB Kertajati ini sebaiknya diberikan nama Bandara Internasional Ahmad Heryawan. Tetapi, ditolak politisi asal PKS tersebut.

“Saya pernah mengajukan kalau BIJB itu baiknya jadi Bandara Internasional Ahmad Heryawan, tapi Aher menolak karena ada tokoh asal Majalengka disana. Kalau tak salah namanya Agus Salim atau Halim ya, yang jelas tak jadi karena ada nama tokoh besar lainnya,” tutup dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara soal petisi ganti nama BIJB Kertajati jadi BJ Habibie. Ia setuju atas usulan ganti nama BIJB Kertajati menjadi BJ Habibie. Alasannya, nama BJ Habibie yang merupakan presiden Indonesia ketiga tersebut sangat layak disematkan untuk nama bandara di Jawa Barat.

“Karena BJ Habibie pun (dalam jejaknya di Jawa Barat) pernah menemukan cintanya di Jawa Barat, sebelum berangkat ke Jerman,” kata dia.

Kang Emil pun berjanji akan membahas usulan tersebut dengan DPRD Jawa Barat. Pasalnya, dalam proses mengubah nama bandara perlu ada diskusi atau pembicaraan lebih lanjut untuk melihat pendapat para anggota DPRD Jawa Barat. []

Berita terkait
Penerbangan Bandara Bandung Dipindahkan ke Kertajati
Operasi Bandara Husein Sastranegara kini pindah ke Bandara Kertajati.
Bandara Internasional Kertajati Terancam Mati
Apabila Bandara Husein Sastranegara tetap difungsikan untuk penerbangan komersial BIJB Kertajati diprediksikan mati
Foto-Foto Pesona Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati
Foto-foto pesona Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, juga foto-foto Indonesia 1 dalam pendaratan pertama di Bandara Kertajati.