Beruk Penyerang Pengendara di Padang Ditangkap BKSDA

Seekor beruk berukuran besar yang kerap menyerang pengendara di Jalan Lintas Padang-Solok, Sumatera Barat, ditangkap BKSDA Sumbar.
Beruk jenis ekor babi berukuran besar masuk perangkap BKSDA Sumbar. (Foto: Tagar/Dok.BKSDA Padang)

Padang - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menangkap seekor beruk di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Kota Padang, Minggu 5 Januari 2020.

Proses penangkapan satwa kami pancing dengan makanan yang diletakkan di dalam perangkap.

Beruk jenis ekor babi ini dilaporkan kerap meresahkan masyarakat sejak tiga bulan terakhir. Beruk berukuran besar itu kerap menyerang para pengendara yang melintas di kawasan Jalur Lintas Padang-Solok, tepatnya di Sitinjau Laut, Kota Padang. Bahkan sempat membuat pengendara sepeda motor terjatuh.

Kepala Resort BKSDA Kota Padang, Budi Novela, mengatakan setelah mendapatkan laporan masyarakat, pihaknya kemudian memasang perangkap untuk menangkap beruk. Perangkap dipasang sejak 19 Desember 2019 di sekitar hutan yang dicuriga tempat beruk kerap beraksi.

"Untuk proses penangkapan satwa kami pancing dengan makanan yang diletakkan di dalam perangkap. Terdapat buah-buahan serta kacang," kata Budi kepada Tagar, Senin 6 Januari 2020.

Hingga kini, beruk tersebut masih berada di BKSDA Sumbar. Pihaknya masih mempertimbangkan untuk langkah selanjutnya usai beruk berhasil masuk perangkap.

"Alternatifnya mungkin akan direhabilitasi ke Yayasan Kalaweit Indonesia yang berada di Solok. Kebetulan di sana tempat pusat rehabilitasi Owa," tuturnya.

Kondisi satwa sekarang mengalami luka di bagian jari kedua tangannya. Dia belum bisa memastikan apakah luka itu disebabkan karena berontak saat masuk perangkap atau karena luka alami di habitatnya.

"Memang luka di kedua tangan persisnya di jarinya. Kami belum bisa pastikan, apakah luka alami atau berontak di perangkap. Kalau untuk satwa memang kami duga sudah dewasa dengan jenis jantan," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti, menyebutnya pihaknya masih melakukan observasi terhadap satwa tersebut. Saat ini satwa masih dalam penanganan dan dikandangkan di kantor BKSDA.

"Sekarang masih di BKSDA Sumbar, karena dalam proses observasi. Satwa ini memang mengalami luka di tangannya," kata Eka.

Dia tak menampik langkah yang diambil terhadap satwa akan dilakukan rehabilitasi. Namun, apabila memang menganggu juga bisa dilakukan tahap eradikasi. "Tapi itu masih kami pertimbangkan. Untuk satwa memang terbilang dewasa dan berjenis jantan," tuturnya. []

Berita terkait
Cara KPU Padang Tangkal Hoaks Pilkada
KPU Padang berupaya menyajikan informasi aktual kepada masyarakat untuk menangkal penyebaran hoaks jelang pilkada.
Dua Pencuri Ternak Warga Padang Diringkus Polisi
Dua pencuri ternak di Kota Padang, Sumatera Barat, diringkus jajaran Polresta Padang.
Menteri PPPA Dukung Autopsi Korban Pedofil di Padang
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti mendukung polisi melakukan autopsi jenazah bocah korban kejahatan seksual di Padang. Baca juga: