Payakumbuh - Angka warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, terus bertambah. Terhitung Jumat, 8 Mei 2020, dua warga daerah tersebut kembali terpapar corona.
Trackingnya masih satu klaster yang sama dari kasus pertama yakni HEM.
"Hari ini ada tambahan lagi, dua orang positif. Satu adalah sopir ambulans, satunya lagi pekerja swasta. Masih satu klaster dengan pasien kasus pertama, HEM, 65 tahun," kata Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunas dalam video conference bersama awak media.
Dua orang baru yang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab test tersebut itu binisial MM, laki-laki 27 tahun, beralamat di Koto Tuo Limo Kampuang. Pria tersebut bekerja sebagai sopir di Puskesmas Air Tabit.
Sementara, pasien kedua, berinisial I, laki-laki berusia 28 tahun, warga Koto Kociak Kubu Tapak Rajo. Ia diketahui bekerja sebagai karyawan swasta. Keduanya disebut terjangkit dari warga positif lainnya.
"Trackingnya masih satu klaster yang sama dari kasus pertama yakni HEM. Bertambahnya 2 kasus pada hari ini, berarti Payakumbuh sudah mencatat sebanyak 13 positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal.
Dengan adanya warga Payakumbuh Utara yang positif Covid-19, dapat disimpulkan penyebaran virus corona sudah tersebar di lima kecamatan di Kota Payakumbuh. Saat ini, MM dan I keduanya sudah dikirim ke Padang untuk diisolasi.
"Sudah ada beberapa tingkatan penyebaran sejak kasus positif pertama kita temukan," katanya.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin mengimbau semua warga untuk tetap waspada dan tetap berada di rumah. Disamping itu, juga menjaga kebersihan, cuci tangan, pakai masker dan tetap menjaga jarak sesuai protap kesehatan.
Dia mengklaim seluruh tim relawan Gugus Tugas terus bergerak mentracking kasus ini. Hasilnya pun diketahui dari awal sampai sekarang. Hingga kini, untuk tracking swab telah dilakukan sekitar 344 sample.
Dari jumlah itu, hasilnya 141 negatif dan 13 positif. Sementara hasil lainnya masih menunggu hasil. "Kita optimis dan berharap ini menjadi pelajaran bagi warga bahwa virus ini nyata. Jangan main main, kerja pemerintah saja tidak cukup untuk menghadapi corona ini," katanya. []