Banda Aceh - Pasien positif C-19 di Aceh bertambah sebanyak 140 orang pada Selasa, 15 September 2020. Sehingga, secara akumulasi, total pasien C-19 di Tanah Rencong menjadi 3.031 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data yang diupdate di website Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Selasa, 15 September 2020 pukul 16.35 WIB. Dari jumlah itu, 2227 di antara masih menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri, 700 sudah sembuh dan 104 meninggal dunia.
Data tersebut juga menyebutkan, 140 pasien tambahan itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Rinciannya adalah, Kota Banda Aceh menjadi daerah penyumbang terbanyak, yakni 51 orang.
Kemudian, Kabupaten Aceh Besar bertambah sebanyak 36 orang, Simeulue 28 orang, luar daerah 6 orang, Sabang 4 orang dan Aceh Barat 3 orang.
Kemudian, Kabupaten Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Lhokseumawe masing-masing bertambah sebanyak 2 orang. Lalu, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Bireuen dan Nagan Raya masing-masing bertambah sebanyak 1 orang.
Kota Banda Aceh menjadi daerah penyumbang terbanyak, yakni 51 orang.
Sementara, PDP saat ini berjumlah sebanyak 459 orang. Dari jumlah ini, 71 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, 271 dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan C-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjelaskan, melonjaknya kasus-kasus baru belakangan ini karena proses tracing terus dilakukan di kabupaten/kota.
Disebutkan Saifullah, setiap satu orang C-19 yang ditracing ditemukan dua atau tiga kasus baru yang merupakan kontak eratnya. Mereka ikut terinfeksi karena kontak erat, tinggal serumah, satu ruangan kerja, dan tidak memakai masker.
Baca juga:
- Dua Sanksi bagi Warga Langgar Prokes di Aceh Tamiang
- Pasien Kecelakaan Positif, Tim Medis Aceh Diisolasi
“Sosialisasi pemakaian masker dilakukan secara dramatis dan masif supaya kesadaran pemakaian masker itu pun menjadi masif di seluruh Aceh,” kata dia.
Ia menjelaskan, kasus-kasus baru C-19 akan terus bertambah bila belum tumbuh kesadaran bersama, bahwa C-19 bisa dilawan dengan cara sangat sederhana. Menurunya, virus ini tak leluasa menular apabila semua orang disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Semua harus disiplin, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama, dan memakai masker seperti pakaian yang wajib dikenakan sehari-hari,” tutur Saifullah. []