TAGAR.id, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT) menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Mengutip prospektus di laman e-ipo, Kamis (5/1/2022) perseroan menawarkan total sebanyak 2,93 miliar saham. Saat ini BSMT memasuki periode penawaran awal atau bookbuilding dengan rentang harga sebesar Rp350-Rp510 per saham.
Dengan mengacu harga yang ditawarkan, maka BSMT mengincar dana segar pasar modal senilai Rp1,49 triliun.
Seiring langkah IPO, BSMT juga menawarkan kepemilikan saham kepada karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 58,69 juta saham atau setara 2,64% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor.
BSMT juga menawarkan saham melalui program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) sebanyak 259,79 juta saham. Perseroan menunjuk empat penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT UOB KayHian Sekuritas.
Terkait alokasi penggunaan dana, BSMT akan memakai sebagian besar modal yang diperoleh atau sekitar 80% untuk keperluan modal kerja, serta 20% sisanya untuk memperluas jaringan dan pengembangan teknologi informasi
Berikut jadwal sementara IPO PT Bank Sumut.
- Masa Penawaran Awal: 5 – 18 Januari 2023
- Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan: 30 Januari 2023
- Masa Penawaran Umum: 1 - 3 Februari 2023
- Penjatahan: 3 Februari 2023
- Distribusi Saham: 6 Februari 2023
- Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia: 7 Februari 2023.[]
Baca Juga:
- Bos Telkom Buka Suara Soal Saham GOTO yang Terjun Bebas
- Saham BLTZ Kena Suspensi BEI Usai Melesat 56 Persen, Ini Alasannya