China Hapus Karantina Perjalanan Dorong Pasar Saham Eropa dan Asia Naik

China mendadak membatalkan pembatasan pandemi Covid-19 yang ketat meskipun lonjakan infeksi melanda negara itu
Indeks Nikkei 225 Jepang dan harga saham di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Selasa, 27 Desember 2022. Saham Asia menguat setelah China mengumumkan akan lebih melonggarkan pembatasan pandemi, Selasa, 27 Desember 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Hiro Komae)

TAGAR.id, Jakarta - Pasar saham Eropa dan Asia, Selasa, 27 Desember 2022, naik tetapi Wall Street di New York, Amerika Serikat (AS), goyah setelah China mengatakan akan mengakhiri karantina untuk pendatang dari luar negeri, memicu harapan untuk kebangkitan ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu.

China mendadak membatalkan pembatasan pandemi Covid-19 yang ketat meskipun lonjakan infeksi melanda negara itu. Pembatasan sebelumnya telah melemahkan ekonomi dan memicu protes di dalam negeri.

Pelonggaran terbaru ini akan mengakhiri pembatasan selama hampir tiga tahun pada 8 Januari mendatang, saat Beijing menurunkan peringkat Covid-19 menjadi penyakit menular Kelas B.

Warga China sejak pengumuan pelonggaran perjalanan bergegas memesan penerbangan ke luar negeri. Ini akan menjadi keuntungan bagi industri perjalanan.

"Ada sedikit keriuhan di pasar karena langkah China lainnya untuk menjauhkan diri dari kebijakan nol-Covid yang secara ekonomi merugikan," kata analis Briefing.com, Patrick O'Hare.

indeks harga saham di tokyo
Seorang perempuan berjalan melewati monitor yang menunjukkan indeks Nikkei 225 Jepang di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Selasa, 27 Desember 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Hiro Komae)

Indeks acuan Shanghai China dan indeks kedua di Shenzhen sama-sama membukukan kenaikan yang sehat, sementara indeks di Tokyo berakhir sedikit lebih tinggi dengan indeksi di Seoul, Singapura dan Mumbai juga naik. Pasar di Paris dan Frankfurt juga ditutup lebih tinggi.

Tapi Wall Street beragam setelah libur panjang akhir pekan. Dow Jones Industrial Average naik 0,5 persen pada perdagangan tengah hari sementara Nasdaq yang sarat perusahaan teknologi turun 0,7 persen dan S&P 500 turun 0,1 persen.

Pasar di London, Hong Kong dan Sydney masih ditutup untuk liburan.

Pasar juga didukung oleh data baru minggu lalu yang mengindikasikan perlambatan inflasi AS, serta peningkatan belanja konsumen.

Tapi, berita itu belum pasti dan semua perhatian tertuju pada bagaimana Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk menyeimbangkan kekhawatiran inflasi bersamaan dengan kemungkinan resesi yang disebabkan oleh kenaikan biaya pinjaman. (my/jm)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di China Picu Kekhawatiran Mutasi Virus Baru
Atau merupakan kombinasi varian yang sudah ada atau varian lain yang sama sekali berbeda, kata mereka