Berjuang Lawan Kanker, Hakim Agung AS, Ruth Bader Meninggal

Hakim Agung AS, Ruth Bader Ginsburg akhirnya meninggal dunia setelah bertahun-tahun berjuang untuk menyembuhkan kanke.
Hakim Agung AS, Ruth Bader Ginsburg meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker yang menggerogoti sel-sel tubuhnya. (Foto: Yahoo).

Jakarta - Hakim Agung Amerika Serikat (AS), Ruth Bader Ginsburg akhirnya meninggal dunia setelah bertahun-tahun berjuang untuk menyembuhkan kanker yang menggerogoti sel-sel tubuhnya. Namun perjuangannya harus berakhir di usianya yang mencapai 87 tahun.

Ikon feminis dan pendukung hak-hak perempuan telah berjuang melawan kanker pankreas yang sudah menyebar. Ginsburg telah menjabat di Mahkamah Agung selama 27 tahun sejak ia dilantik oleh mantan Presiden Bill Clinton pada tahun 1993. Meski sudah lansia, ia masih terkenal garang di pengadilan, tak mau pensiun dan ingin terus mengabdi membela kebenaran.

Baca Juga: Ruth Bader, Hakim Agung AS Berjuang Melawan Kanker

"Harapan yang paling kuat adalah saya tidak akan digantikan sampai presiden baru dilantik," kata Ginsburg dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada cucunya, Clara Spera, beberapa hari sebelum meninggal, menurut NPR.

Seperti diberitakan dari Yahoo, Ginsburg yang dikenal banyak penggemarnya merupakan hakim agung kedua yang bertugas di Mahkamah Agung. Ia merupakan pelopor dalam perjuangan untuk kesetaraan gender. Pada Juli, Ginsburg mengungkapkan bahwa ia telah menjalani kemoterapi sejak Mei.

"Bangsa kita telah kehilangan ahli hukum yang memiliki reputasi bersejarah, " kata Hakim Ketua, John G. Roberts, Jr. dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pengadilan.

Kata Roberts lagi," Kami di Mahkamah Agung telah kehilangan seorang rekan yang kami sayangi. Hari ini kami berduka, namun dengan keyakinan bahwa generasi mendatang akan mengingat Ruth Bader Ginsburg seperti yang kami kenal - seorang pejuang keadilan yang tak kenal lelah dan tegas."

Ginsburg meninggal pada 18 September dikelilingi oleh keluarganya di rumahnya di Washington, DC. Ia meninggalkan dua anak dan empat cucu.

Dalam pernyataan sebelumnya, Ginsburg menyebutkan, dari hasil diagnosa dokter menunjukkan hasil positif. Namun ia menegaskan sepenuhnya masih mampu untuk menjalankan tugas sebagai hakim agung.

Simak Pula: Boru Hutabarat, Mancalonkan Diri Jadi Hakim di AS

Hakim agung di AS melayani seumur hidup atau sampai mereka memutuskan untuk pensiun. Para pendukung menyatakan keprihatinannya jika terjadi sesuatu pada Ginsburg yang menderita kanker kronis. Mereka mempertanyakan siapa yang akan menggantikan Ginsburg yang dari Partai Konservatif jika Donald Trump dari Partai Republik kembali terpilih sebagai presiden. []

Berita terkait
Ruth Bader, Hakim Agung AS Berjuang Melawan Kanker
Hakim Agung Amerika Serikat (AS), Ruth Bader Ginsburg harus menjalani kemoterapi untuk menyembuhkan kanker yang kembali menggerogoti tubuhnya.
Boru Hutabarat, Mancalonkan Diri Jadi Hakim di AS
Marissa Hutabarat, mencalonkan diri menjadi seorang hakim di salah satu negara bagian Amerika Serikat. Marissa disebut berdarah Indonesia.
Marissa Hutabarat, Calon Hakim AS Akui Ayahnya Batak
Marissa Hutabarat, perempuan warga Amerika Serikat mencalonkan diri sebagai hakim di New Orleans. Berdarah Batak dari Indonesia.