Marissa Hutabarat, Calon Hakim AS Akui Ayahnya Batak

Marissa Hutabarat, perempuan warga Amerika Serikat mencalonkan diri sebagai hakim di New Orleans. Berdarah Batak dari Indonesia.
Marissa Hutabarat, calon hakim di Amerika Serikat. (Foto: Facebook marsissaforjudge)

Pematangsiantar - Marissa Hutabarat, perempuan warga Amerika Serikat mencalonkan diri sebagai hakim di pengadilan New Orleans, sebuah kota di negara bagian Louisiana, Amerika Serikat.

Sosoknya mendadak viral di Indonesia, lantaran nama di belakangnya, yakni Hutabarat. Di Indonesia, Hutabarat adalah sebuah marga yang dikenal berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Marissa kepada Tagar mengakui ayahnya seorang Batak dari Indonesia, namun dibesarkan di Singapura. Ibunya sendiri berasal dari Thailand.

"Hello! My father is Batak Indonesian who grew up in Singapore and my mother is Thai-Chinese from Thailand. My paternal grandmother grew up near Lake Toba," tulis Marissa di massenger Facebooknya pada Selasa, 30 Juni 2020, saat ditanyakan apakah orang tuanya berasal dari Indonesia.

Nama Marissa mendadak viral setelah pemilik akun @BruceEmond membagikan foto selebaran yang diterimanya melalui Twitter.

"Horas! Terkejut lihat kotak pos dengan flyer kampanye MARISSA HUTABRAT, calon hakim di ... New Orleans!," cuit Bruce.

Bruce sempat mengunggah foto selebaran kampanye Marissa. Ia mengaku bangga dengan Marissa. Karena ada orang berdarah Indonesia meski tidak harus WNI namun tinggal di luar negeri, sudah cukup membanggakan nama Indonesia.

Semoga muncul Marissa-Marissa yang memiliki semangat kompetitor, baik di kancah dunia terlebih di negeri sendiri

Marissa disebut mendapatkan gelar hukum dari fakultas hukum Loyola University New Orleans pada 2010, dan kini bekerja di firma Glago Williams, LLC, yang berfokus melindungi masyarakat dalam kasus kecelakaan lalu lintas, malapraktik medis, serta perselisihan asuransi.

Dalam kampanye untuk pencalonan itu sendiri, Marissa di akun Facebook marissaforjudge dan situs marissaforjudge.com menyebut bahwa pemungutan suara awal untuk pencalonan dimulai sejak 20 Juni hingga 4 Juli 2020. Kemudian untuk hari pemilihan digelar 11 Juli 2020.

Salah seorang warga yang juga anggota DPRD Tapanuli Utara, Dapot Hutabarat, mengaku bangga ada boru Hutabarat berkiprah di luar negeri.

"Usaha Marissa untuk menjadi hakim harus kami semangati sembari berdoa, Tuhan memberkati semoga cita-cita Marissa tercapai. Kebanggaan tersendiri buat kami marga Hutabarat dan tidak terlepas juga Indonesia, Marissa dapat membawa marga Hutabarat ikut berkiprah di kancah dunia," ungkap Dapot Hutabarat ditemui di Tarutung, Taput pada Senin, 29 Juni 2020.

Dapot berharap, ke depan para generasi muda marga Hutabarat bisa menempa diri agar kompetitif di segala bidang di dalam dan luar negeri.

"Kami memiliki harapan ke depan semoga muncul Marissa-Marissa yang memiliki semangat kompetitor, baik di kancah dunia terlebih di negeri sendiri tanah tumpah darah Indonesia," katanya.[]

Berita terkait
Marissa Hutabarat Calon Hakim AS, Warga Taput Bangga
Marissa Hutabarat, perempuan berdarah Indonesia mencalonkan diri menjadi hakim di AS. Warga Taput terutama marga Hutabarat pun bangga.
Boru Hutabarat, Mancalonkan Diri Jadi Hakim di AS
Marissa Hutabarat, mencalonkan diri menjadi seorang hakim di salah satu negara bagian Amerika Serikat. Marissa disebut berdarah Indonesia.
Jonius TP Hutabarat: Evaluasi Kadis Pariwisata Sumut
Anggota DPRD Sumut tidak setuju Festival Danau Toba (FDT) tahun 2020 ditiadakan. Sebaliknya, Kadis Pariwisata Sumatera Utara yang perlu dievaluasi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.