Jakarta - Bundesliga Jerman menjadi kompetisi pertama di Eropa yang digulirkan kembali di tengah pandemi Covid-19. Dimulainya liga ditandai dengan dibukanya derby bergengsi saat Borussia Dortmund menjamu Schalke dalam Revierderby di Signal Iduna Park, Sabtu, 16 Mei 2020 pukul 20.30 WIB.
Kembali digulirkannya Bundesliga tetap memunculkan kontroversi. Meski tak sedikit yang rindu dengan sepak bola, namun ancaman dari virus corona memang cukup mengganggu. Apalagi penularannya dari orang yang terinfeksi memang cukup mudah. Ironisnya lagi, mereka yang terkena virus itu kerap tidak menyadari sehingga bisa menulari.
Namun semua itu sudah diantisipasi sehingga Bundesliga bisa digulirkan kembali. Hanya pertandingan digelar tetap tanpa penonton. Apa pun kesehatan semua pihak tetap yang utama sehingga protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Kini, fokus kami jelas, yaitu meraih sukses di kandang menghadapi Schalke saat kompetisi dimulai lagi
Bahkan politisi Jerman Markus Soder sudah mengingatkan agar pertandingan digelar secara hati-hati. Bila masih ada pelanggaran, maka Bundesliga akan dikartu merah alias kembali dihentikan.
"Bila ahli kesehatan sudah memberi saran dan sudah disiapkan konsep liga yang akan dijalankan, maka sekarang adalah bagaimana menjalankannya secara ketat," kata Soder kepada Bild.
"Bila tidak patuh pada aturan, Anda akan mendapat kartu merah. Sepak bola tidak berbeda dengan kehidupan yang sesungguhnya," ujar dia menegaskan.
Meski tanpa penonton dan harus memenuhi protokol yang ketat, namun liga Jerman sudah ditunggu. Apalagi, kompetisi dibuka dengan derby bergengsi. Dortmund yang tampil di kandang sendiri sudah pasti tidak ingin kehilangan poin saat menghadapi rival bebuyutan, Schalke.
Ya, Revierderby merupakan derby terbesar di Bundesliga. Duel 2 tim yang dipisahkan Sungai Ruhr. Ini merupakan derby ke-180 dan Schalke memang masih unggul atas rivalnya. Mereka menang 71 kali dan kalah 61 kali. Sedangkan 47 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Pada derby terakhir di kandang Schalke, kedua tim bermain imbang 0-0. Dan, tampil di kandang sendiri, meski tanpa dukungan suporter, Dortmund mengusung misi penting. Kemenangan atas Schalke tak sekadar memangkas rekor kekalahan Jadon Sancho dkk dalam derby tetapi juga merapatkan jarak poin dengan pimpinan klasemen Bayern Munich.
Saat ini Bayern memiliki poin 55. Sedangkan Dortmund yang berada di peringkat 2 tertinggal 4 poin. Schalke sendiri berada di peringkat 6 dengan poin 37.
Dortmund sesungguhnya memiliki tren bagus sebelum dihentikannya kompetisi. Mereka memenangi 7 dari 8 pertandingan sejak kedatangan striker Erling Haaland, Januari lalu. Satu-satunya kekalahan dialami saat menghadapi Bayer Leverkusen. Dalam laga di kandang lawan, Dortmund kalah 4-3
Sebaliknya Schalke mengalami penurunan performa. Mereka hanya menang sekali dari 8 pertandingan terakhir.
Dortmund Optimistis Menang di Derby
Direktur olahraga Dortmund Michael Zorc menuturkan bila tim sudah siap menghadapi derby. Para pemain dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani tes. Zorc memastikan tim mematuhi prosedur kesehatan. Dirinya juga mendukung keputusan 5 pergantian pemain yang diterapkan di lanjutan kompetisi ini.
Baca juga:
Kalahkan Dortmund, Pelatih Bayern Dipertahankan
Dortmund Tak Ingin Hakimi Kembali ke Madrid
"Kami sepenuhnya menjalankan konsep kebersihan yang sudah ditetapkan. Pemain juga menjalani tes dan dinyatakan negatif. Saya yakin semua senang pertandingan bisa digelar kembali," kata Zorc yang menerima pertanyaan pers secara tertulis. Jawaban dari Zorc dan pelatih Lucien Favre kemudian dikirim ke pers oleh media officer klub Sascha Fligge dan Daniel Stolpe.
"Kini, fokus kami jelas, yaitu meraih sukses di kandang menghadapi Schalke saat kompetisi dimulai lagi. Kami juga mendukung gagasan pergantian 5 pemain," kata Zorc.
Di laga itu, Dortmund kehilangan 2 pilar Emre Can dan Axel Witsel. Sebelumnya, tuan rumah juga tidak diperkuat Dan-Axel Zagadou dan Marco Reus.
"Kami berharap keduanya segera pulih. Mereka menyusul Dan-Axel Zagadou dan Marco Reus yang masih cedera," kata Favre. []
