RSUP Sardjito Yogyakarta Tunggu Info Bayi Corona

RSUP Sardjito Yogyakarta masih menunggu informasi resmi dari pemerintah perihal bayi positif Corona yang sempat dirawat di RSUP Sardjito.
Ilustrasi virus Corona (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta masih menunggu informasi resmi dari pemerintah terkait dengan seorang balita yang dinyatakan positif mengidap virus Corona atau Covid-2019.

Pasalnya pada 9 Maret 2020 lalu, pihaknya menerima seorang balita berkelamin pria usia tiga tahun dan dirawat di ruang isolasi. Pasien itu sebelumnya rujukan dari RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Ia sempat bepergian ke Kota Depok, Jawa Barat yang merupakan wilayah ditemukan pertama kali Covid-19 di Indonesia.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, pihaknya sampai malam ini belum mendapat informasi lebih lanjut dari Jakarta menyangkut hal tersebut. Adapun informasi resmi soal pasien yang positif virus Corona akan disampaikan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY.

"Yang mendapat informasi resmi itu Dinkes DIY dulu baru nanti diteruskan ke kami," ungkap Banu melalui sambungan telfon saat dihubungi oleh Tagar pada Jumat, 13 Maret 2020.

Diakuinya, mengenai rilis yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang adanya dua orang balita yang positif Covid-2019 membuatnya khawatir. "Saya juga dag dig dug dengar kabar itu," katanya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan bahwa pasien nomor 54 adalah balita yang sedang sakit ringan-sedang. "Bayi itu usianya 3 tahun," katanya saat jumpa pers di kantor Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Saya juga dag dig dug dengar kabar itu.

Sebelumnya, RSUP Dr Sardjito merawat satu orang pasien di ruang isolasi. Dengan begitu, jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi berjumlah dua orang. Sebelumnya, seorang anak berkelamin laki-laki usia tiga tahun dirawat di ruang isolasi lantaran mengalami panas dan demam seusai pulang dari Kota Depok, Jawa Barat sebagai lokasi awal ditemukannya orang positif virus Corona.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan menjelaskan, pasien tambahan yang sedang dirawat di RSUP Dr Sardjito merupakan rujukan dari RSUD Wates, Kulon Progo. Pasien itu tiba di RSUP Dr Sardjito pada Rabu 11 Maret 2020. "Dia seorang perempuan umur 50 tahun," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ibu itu baru saja pulang umroh dari Mekkah, Arab Saudi dan sempat singgah di Malaysia. Setibanya di Indonesia, pasien tersebut mengalami batuk dan pilek.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diagnosa awal menunjukkan bahwa ia terkena pneumonia. Oleh karena itu, statusnya masuk sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). "Karena hasil diagnosanya seperti itu maka statusnya PDP," ucapnya.

Saat disinggung soal hasil laboratorium dari usap tenggorokan dan sampel darah bocah berusia tiga tahun, katanya, sampai dengan hari ini pihaknya belum menerima hasilnya karena banyak yang mengirimkan sampel serupa ke Litbangkes di Jakarta. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pasien Corona Kabur Bukan Pegawai Restoran Amigos
Manajer operasional restoran Amigos Kemang menampik kabar pasien positif virus corona yang kabur dari rumah sakit merupakan karyawannya.
Foto Italia Seperti Kuburan Setelah Lockdown Corona
Italia seperti kuburan, kota mati, setelah diberlakukan lockdown, warga dilarang keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Beda Pendapat Pemerintah vs Pemprov DKI Soal Pasien Corona Kabur
Terjadi perbedaan pendapat antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta soal kabar pasien positif virus corona kabur dari rumah sakit.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.