Bercermin Kasus Covid-19 di India, Mendagri Minta Warga Patuh Tak Mudik

Mendagri mengatakan, larangan mudik lebaran merupakan upaya Pemerintah mengantisipasi lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (Foto:Tagar/Kemendagri)

Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, larangan mudik lebaran merupakan upaya Pemerintah mengantisipasi lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia.

"Makanya kita minta masyarakat bisa memahami dan memetik pelajaran dari kasus yang terjadi di India sehingga tidak terjadi di Indonesia," tutur Mendagri berdasarkan keterangaan tertulis yang diterima Tagar, Minggu, 25 April 2021. 

Apa yang terjadi di India kita bisa saksikan saat ini. Belum lagi ditambah adanya varian baru Covid-19 yang berasal dari India.

Tito menegaskan, upaya antisipasi lonjakan Covid-19 dilakukan lantaran tidak ingin penularan Covid-19 yang telah terjadi di India terjadi di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Mendagri saat memberi pengarahan kepada jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihadiri Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakilnya, Sitti Rohmi Djalilah di Pendopo Gubernur NTB di Kota Mataram, Sabtu, 24 April 2021. 

Mendagri, mengimbau agar masyarakat "bercermin" atas peristiwa lonjakan Covid-19 di India. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat mematuhi larangan mudik lebaran yang telah menjadi ketetapan Pemerintah untuk dipatuhi bersama.

KemendagriMendagri Tito Karnavian, memberi pengarahan kepada jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto:Tagar/Kemendagri)

Dalam acara ini, Mendagri bercerita soal salah satu acara besar di India terkait perayaan ritual Kumb Mela. Ritual tersebut, merupakan acara penting bagi umat Hindu di India. Dengan jumlah penganut agama Hindu yang tidak sedikit, mereka mandi di Sungai Gangga tanpa menerapkan protokol kesehatan. Sejak saat itu, kasus Covid-19 di India melonjak drastis.

"Belum lagi stadion di mana-mana penuh, penontonnya tanpa memakai masker. Sehingga apa yang terjadi di India kita bisa saksikan saat ini. Belum lagi ditambah adanya varian baru Covid-19 yang berasal dari India," ungkap Mendagri.

Sementara persitiwa serupa lainnya menurut Mendagri, pada saat India melakukan acara pagelaran Pilkada di lima negara bagian yang memicu terjadinya kerumunan massa yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Terkait hal ini, Mendagri mengingatkan kembali kepada masyarakat Indonesia agar mematuhi protokol kesehatan.

"Kita jangan sampai seperti di India. Kenapa? Karena mereka eforia, lupa menaati protokol kesehatan, berkerumunan, tidak pakai masker, dan tidak menjaga jarak," tandasnya. []

Berita terkait
Gubernur Papua Dideportasi, Tito Karnavian: Sangat Memalukan
Mendagri menegaskan, Gubernur Papua melakukan kesalahan lantaran bepergian ke Papua Nugini secara ilegal dan kemudian dideportasi.
Tito Karnavian: Tangani Konflik Horizontal Perlu Keterlibatan Semua Unsur
Mendagri mengatakan keterlibatan seluruh unsur baik pemerintah pusat, daerah maupun masyarakat sangat dibutuhkan guna menangani konflik horizontal.
Tito Karnavian Minta APKASI Tangani Pandemi dan Pulihkan Ekonomi
Mendagri Tito Karnavian meminta Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia urut menangani pandemi dan membantu memulihkan ekonomi.