Berbagi Pengalaman Sukses Berjualan di Facebook

Pelaku usaha harus memanfaatkan jejaring media sosial untuk memasarkan poduk. Keuntungan yang didapat meningkat pesat dibanding cara konvensional.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta (kiri) dan pemilik Batik Sogan Yogyakarta Iffah M Dewi (dua dari kiri), dalam diskusi publik di Merapi-Merbabu Hotel pada Sabtu, 30 November 2019.(Foto: Tagar/Hidayat)

Sleman - Iffah M Dewi, salah satu pelaku usaha di Yogyakarta, tidak menyangka usaha yang digelutinya menuai sukses. Padahal owner Batik Sogan Yogyakarta ini hampir putus asa. Dia hampir tidak meneruskan usaha, hitungan terburuk bisa balik modal sudah bagus.

Namun Iffa mengaku seperti mendapat jalan untuk tidak menyerah atas jerih payahnya. Dia disarankan temannya untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya itu. Pada 2009 lalu, Iffa mulai memanfaatan jejaring social Facebook.

Iffah kemudian menggunakannya untuk membantu pemasaran produknya. Kebetulan kondisi dagangannya saat itu sedang banyak. 

"Stok saya banyak sekali dan belum laku saat itu. Niatnya supaya bisa balik modal saja dan menghabiskan stok," katanya di sela acara diskusi publik yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bertema Peningkatan Produktivitas di Era Digital, di Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 30 November 2019.

Perempuan berhijab ini, saat menggunakan jejaring Facebook seperti mendapat durian runtuh. Baginya kekuatan jejaring Facebook luar biasa. "Niatnya hanya menghabiskan stok, ternyata hanya dalam waktu seminggu, jualannya bisa dapat Rp 20 juta," katanya.

Usaha yang digeluti Iffa mulai bangkit. Iffa terus melakukan pengembangan pemasaran melalui online. Bahkan saat ini usahanya sudah memiliki sedikitnya 70 karyawan untuk marketing online.

Hebatnya lagi, sebanyak 70 kayawannya itu, hampir seperempatnya dari kalangan disabilitas. "Sebanyak 20 di antaranya adalah teman-teman difabel. Bahagia rasanya bisa membawa manfaat untuk lebih banyak orang dengan karya yang saya buat," ujar Iffa.

Ternyata hanya dalam waktu seminggu, jualannya bisa dapat Rp 20 juta.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan perkembangan teknologi digital diharapkan ke depan lebih dimanfaatkan untuk hal yang produktif. Selama ini sebagian masyarakat memakainya hanya sebatas untuk hiburan maupun interaksi sosial.

Dia mengatakan teknologi digital semakin cepat berkembang dan mudah diakses oleh masyarakat menggunakan gadget. “Tapi selama ini hanya untuk hiburan atau interaksi sosial yang tidak produktif,” katanya.

Politikus PKS ini mengatakan banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari dunia digital. Seperti untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

"Dengan digital, omzet yang biasanya Rp10 juta bisa naik tinggi. Sebagai contoh bu Iffah (owner Batik Sogan) seminggu biasa laku 200 sampai 300, dengan digital bisa jadi 700 sampai 800," katanya.

Tak hanya dalam hal pemasaran saja, teknologi digital juga bisa membantu mengenai manajemennya. "Ada juga pengusaha susu kambing. Pasar sudah ditata bagus, tapi ada problem produksi. Dengan digital bisa juga membantu manajemennya," ucapnya.

Sukamta juga menyebut dunia digital juga membuka peluang pekerjaan bagi warga Yogyakarta. Mereka bisa menjadi Youtuber yang penghasilannya jutaan rupiah. “Di Yogyakarta ini kan ada banyak tempat wisata. Bisa melakukan review tempat wisata itu. Ketika sudah banyak penontonnya kan penghasilannya bisa jutaan,” ucapnya.

Ia juga terus mendorong kepada pemerintah supaya memberi perhatian terhadap akses internet di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebab selama ini masih ada beberapa lokasi yang belum terjangkau jaringan internet.

“Selain masalah infrastruktur, dalam mendorong pemanfaatan teknologi di Yogyakarta ini juga ada program pelatihan bagi UMKM secara rutin. Pelatihan untuk anak muda juga ada digital talent yang bekerja sama dengan universitas. Semacam kursus singkat, bisa lulusan SMA, S1 segala macam jurusan,” ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pelangi Nusantara, Wadah Beragam Suku di Yogyakarta
Beragam suku di Indonesia ada di Yogyakarta. Mereka membentuk wadah Pelangi Nusantara. Seni dan budaya daerah masing-masing tumbuh subur di sini.
Ini Kunci Sukses Pelaku UMKM di Masa Depan
Salah satu kunci sukses agar pelaku UMKM sukses adalah kemampuannya dalam meramal masa depan. Tanpa itu, usaha yang digelutinya kalah bersaing.
Negara Membiarkan UMKM Perang Dagang dengan China
Banyak persoalan yang dihadapi UMKM; antara lain banyak zona tanpa jaringan internet, serta peran pemerintah yang masih minim memfasiitasi UMKM.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki