Ini Kunci Sukses Pelaku UMKM di Masa Depan

Salah satu kunci sukses agar pelaku UMKM sukses adalah kemampuannya dalam meramal masa depan. Tanpa itu, usaha yang digelutinya kalah bersaing.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji (kanan) dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY Hilman Tisnawan saat bertukar kenang-kenangan dalam acara pembukaan Seminar Nasional di Yogyakarata, Senin, 18 November 2019 (Foto: Tagar/Ratih Keswara)

Yogyakarta - Di era digital sekarang ini, hanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tahu masa depan yang mampu mempertahankan eksistensi. Karena dengan kemampuan meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan, UMKM bisa terus berkreasi guna memberikan solusi terhadap persoalan atau kebutuhan masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan mau tidak mau teknologi menjadi keniscayaan untuk digunakan dalam melakukan usaha. UMKM yang akan tetap eksis adalah yang bisa memberikan sumbangsih tinggi terhadap perekonomian. Untuk mewujudkan itu para pengelolanya perlu tahu tentang masa depan.

"Karena kalau berbicara tentang tantangan dan peluang di era digital, yang bisa memenangkan persaingan adalah mereka yang sudah tahu masa depan,” kata Sekda DIY saat menghadiri pembukaan seminar nasional Peluang dan Tantangan di Era Ekonomi Digital: The Future of Work di Yogyakarta, Senin, 18 November 2019.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY ini mengatakan contoh konkret yang bisa dilihat adalah para perusahaan besar. Usaha yang besar dan berkembang dipastikan berawal dari keberhasilan meramalkan masa depan. Dalam hal ini UMKM diminta bisa mempersiapkan diri dengan makin kreatif menciptakan produk dan membuat produk dengan kualitas yang bisa bersaing.

Yang bisa memenangkan persaingan adalah mereka yang sudah tahu masa depan.

Menurut Aji, sapaan akrabnya, pemerintah punya dua peran dalam pengembangan UMKM, yakni sebagai fasilitator dan membantu permodalan. Peran fasilitator bisa dilakukan pemerintah dengan mengadakan berbagai kegiatan pameran untuk memperkenalkan produk UMKM ke mamsyarakat. Untuk peran permodalan, pemerintah bisa dengan mempertemukan para pelaku UMKM dengan para pemilik modal.

Dia mengatakan melalui seminar semacam ini juga menjadi bagian dalam pengembangan UMKM. Acara ini bertujua agar ada satu pemahaman bersama di antara para pelaku usaha, pemerintah, maupun masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dan kesempatan dalam rangka memperbaiki diri.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY Hilman Tisnawan mengatakan UMKM mampu menjadi penopang pertumbuhan dan ujung tombak perekonomian DIY. "Keberadaan UMKM ini yang mampu membuat pertumbuhan ekonomi DIY cukup stabil. Bahkan setiap tahunnya berada di atas rata-rata nasional," ungkapnya.

Hal ini yang membuat pihaknya selalu membuat strategi pengembangan UMKM yang mampu mendukung seluruh upaya yang dilakukan oleh Pemda DIY. "Untuk itu perlu strategi-strategi khusus untuk lebih mengembangkan UMKM. []

Baca Juga:

Berita terkait
Negara Membiarkan UMKM Perang Dagang dengan China
Banyak persoalan yang dihadapi UMKM; antara lain banyak zona tanpa jaringan internet, serta peran pemerintah yang masih minim memfasiitasi UMKM.
Rencana Penghapusan UMK akan Memiskinkan Buruh
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak wacana Kementerian Tenaga Kerja yang akan menghapus upah minimum kabupaten atau kota
Jokowi Dorong Produk UMKM Masuk E-Catalogue
Presiden Jokowi akan mendorong produk UMKM bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan mendorong masuk e-catalogue.