Beny Wenda Disebut Otak Ricuh Wamena, Tindakan Polisi?

Benny Wenda disebut kepolisian otak demonstrasi berujung kericuhan yang terjadi di Kabupaten Wamena, Jayapura. Lantas apa tindakan polisi?
Benny Wenda (Foto: bennywenda.org)

Jakarta - Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda disebut kepolisian otak demonstrasi berujung kericuhan yang terjadi di Kabupaten Wamena, Jayapura, Papua.

Pengamat militer dan intelijen Wawan H Purwanto menyebutkan bila Benny diduga menjadi sumber kegaduhan di Wamena pada Senin 23 September 2019 sepatutnya ada upaya yang dilakukan aparat untuk menegakan hukum.

"Kalau kita tetap kepada pidana KUHP. Terus dilakukan upaya-upaya pendekatan, maupun juga upaya penegakan hukum. Kalau memang terbukti ada pelanggaran, memang harus dilakukan penegakan hukum," kata Wawan kepada Tagar, pada Selasa 24 September 2019.

Kalau dari sisi pidana, jika mereka melanggar langsung upayakan penegakan hukum.

Namun, kata Wawan, perlu ada pertemuan terkait penegakan hukum terhadap Beny bila benar berperan mendesain dalam penyebaran berita bohong atau hoaks terkait rasialisme sehingga memancing mahasiswa yang baru kembali ke Papua melakukan aksi solidaritas.

Pertemuan terkait kedudukan Beny di Eropa sejak mendapat suaka dan menjadi warga negara Inggris pada 2003 juga perlu diberbincangkan dengan instansi terkait.

"Kalau dari sisi pidana, jika mereka melanggar langsung upayakan penegakan hukum. Kalau Benny Wenda, sebelumnya memang ada kasus, sebelum dia pergi ke luar negeri. Dan itu masih ada tunggakan kasus, cuma belum tuntas karena yang bersangkutan sudah keluar negeri," kata Wawan.

Benny diketahui mendapat suaka dari Inggris ketika berstatus buron, lari dari proses hukum karena keterlibatannya dalam aksi melawan hukum di Indonesia. Wawan berharap bila ada pertemuan maka ada jalan keluar untuk menyelesaikan kerusuhan di Papua.

"Karena di luar negeri, proses hukumnya ini yang belum bisa diselesaikan. Tapi mudah-mudahan nanti ada jalan keluar," ujar dia.

Wawan kemudian menegaskan, bila terbukti Benny tidak melakukan pelangaran maka perlu adanya pendekatan bersifat humanisme agar tensi yang menghangat di Bumi Cendrawasih berangsur surut.

"Jika belum adanya yang melakukan pelanggaran, dilakukan pendekatan dari sisi humanisme, agar mereka bisa kembali kepemikiran NKRI secara utuh. Karena secara prinsip, selama ini dilakukan dari sisi pembangunan dan juga upaya menampung aspirasi rakyat, dan itu terus dilakukan," tutur Wawan.

Berita terkait
Polri Sebut Benny Wenda Desainer Kericuhan di Papua
Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Benny Wenda disinyalir berperan dalam demonstrasi di Papua.
DPR Minta Pemerintah Awasi Benny Wenda di Luar Negeri
Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Hamzah meminta Menlu mengawasi tokoh separatis pembebasan Papua Barat, Benny Wenda di luar negeri.
Wiranto Ungkap Asal Dukungan Benny Wenda
Menko Polhukam Wiranto mengungkap dukungan terhadap Benny Wenda yang diduga menjadi provokator rusuh Papua.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi