Benarkah Vape Justru Lebih Berbahaya dari Rokok?

Padahal nyatanya kandungan zat adiktif nikotin pada rokok tembakau juga ada dalam vape.
Bahaya rokok elektrik (Foto: Tagar/Freepik/Diana.grytsku)

Jakarta – Banyak anak muda yang mulai beralih dari rokok batangan menjadi rokok elektrik atau vape. Para perokok beralih menggunakan vape karena mereka percaya dengan vape, jauh lebih aman dibandingkan rokok batang.

Asumsi tersebut muncul karena vape dirasa lebih ringan saat dihisap ketimbang rokok biasa. Ada juga yang beranggapan dengan beralih ke rokok elektrik atau vape, membuat seseorang berhenti merokok batangan yang tidak menyehatkan itu.

Padahal nyatanya kandungan zat adiktif nikotin pada rokok tembakau juga ada dalam vape. Sesuai dengan namanya, rokok elektrik mengantarkan nikotin dengan rancangan elektronik dan listrik

Ada banyak jenis rokok elektrik, mulai dari ukuran dan bentuk yang unik. Rokok elektrik memiliki tiga komponen yaitu baterai, cartridge, dan elemen pemanas. Semua itu membuat uap air yang mirip seperti asap rokok tembakau. 

Para perokok tembakau yang beralih menggunakan vape lantaran, pada rokok ini pemakainya dapat mengisi atau mengganti rasa yang baru.

Kandungan zat dalam rokok elektrik:


Propilen Glikol

Zat ini yang membuat uap air mirip seperti asap. Efek yang timbul dari menghirup asap vape dapat menimbulkan iritasi saluran pernafasan. Efek tersebut bisa berbeda tergantung daya tubuh seseorang.


Nikotin

Nikotin sudah banyak diketahui memiliki efek adiktif bagi penggunanya. Kandungan nikotin dalam rokok elektrik juga tidak sama. Yang pasti, kandungan nikotin berada dalam kisaran 0 sampai 100 mg dalam satu produk vape.


Penambah cita rasa

Ini yang membedakan vape dengan rokok tembakau. Dengan memberikan sensasi beragam rasa, membuat vape digandrungi kawula muda.


Tobacco-Specific Nitrosamine (TSNA)

Kandungan TSNA ini dapat memicu kanker atau atau karsinogen yang biasa ditemukan pada produk rokok tembakau. Meski takarannya tidak banyak, liquid vape memiliki nitrosamine ini, dan semakin besar kandungan nikotin, semakin tinggi pula kadar TSNA-nya.


Berikut ini efek samping vape yang lebih berbahaya ketimbang rokok tembakau.

Emosi tidak stabil

Baik dalam rokok tembakau atau vape, keduanya mengandung zat nikotin. Nikotin membuat penikmatnya ketagihan, namun dapat menyebabkan emosi yang tidak stabil, geish, cemas, dan depresi ketika berhenti menghirupnya.zat nikotin dapat berakibat fatal untuk yang mengidap penyakit jantung. 

Hal ini tentu bertolak belakang dengan tujuan awal pembuatan rokok elektrik ini yakni untuk mengurangi candu untuk merokok dan mengurangi jumlah perokok aktif.


Fungsi otak terganggu

Zat nikotin yang masuk melalui hisapan berpotensi mengganggu fungsi otak, khususnya para pengguna vape muda. Nikotin yang masuk dalam jumlah besar menimbulkan banyak efek negatif terhadap kesehatan tubuh.


Mengancam kesehatan ibu hamil

Zat kimia dari produksi uap air pada vape juga berisiko merusak kesehatan serta menjadi sumber polusi udara. Tentunya paparan uap air tersebut dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Bukan itu saja, uap air vape juga memiliki kadar bahan kimia seperti logam, nitrosamin, dan senyawa organik.


Keracunan

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa vape mengandung cairan penambah rasa. Cairan ini jika tidak sengaja tertelan dapat menimbulkan keracunan. Menghirup atau sekedar menyentuh liquid vape juga dapat menjadi racun saat terserap melalui permukaan kulit maupun mata. Jika dilihat dari sini, justru rokok elektrik yang lebih bahaya daripada rokok tembakau, selain itu merugikan orang yang menghirup uap airnya.


Rentan meledak

Rokok elektrik memang disusun atas komponen baterai di dalamnya untuk mengalirkan listrik. Dalam hal ini, rokok elektrik bisa saja terbakar atau meledak. Ledakan yang dihasilkan bisa kecil atau bahkan melukai diri sendiri dan orang disekitarnya. 

Penyebab meledak, vape terlalu sering dipakai ataupun baterai yang terus mendapatkan aliran listrik tanpa henti meski telah terisi penuh. Penggunaan charger yang tidak asli juga dapat memicu rokok elektrik untuk meledak.

Dapat disimpulkan, baik rokok tembakau maupun rokok elektrik atau vape. Keduanya sama-sama berpotensi mengganggu kesehatan diri sendiri dan orang yang menghirup hasil pembakarannya. Untuk Anda yang belum pernah mencobanya, sebaiknya jangan pernah sekali-kali berniat mencobanya walaupun sekali.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
5 Manfaat Kesehatan yang Didapatkan Setelah Berhenti Merokok
Merokok menyebabkan kanker paru-paru, COPD, CHD, dan berkontribusi signifikan terhadap kematian.
15 Fakta Mencengangkan Tentang Rokok
Namun keseringan merokok juga dapat memberikan efek samping pada kesehatan manusia. Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar rokok.
Alasan Berat Badan Naik Setelah Berhenti Merokok
Berhenti merokok merupakan hal yang bagus bagi kesehatan tubuh, terlepas dari efek samping yang diberikan.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.