Untuk Indonesia

Benarkah HTI Sudah Bubar?

Benarkah HTI Hizbut Tahrir Indonesia pengusung ideologi khilafah benar-benar sudah bubar?
Denny Siregar penulis buku "Tuhan dalam Secangkir Kopi"

Oleh: Denny Siregar*

"HTI sudah bubar. Kenapa mesti kalian takuti??"

Begitu rata-rata jawaban komen dari para simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia yang pada bulan Juli 2017 dibubarkan Jokowi, saat saya menulis tentang bahayanya ideologi HTI yang mendompleng Pilpres 2019 ini.

Benar secara formal HTI sudah dibubarkan, bahkan di tingkat Mahkamah Agung, kasasi HTI ditolak. HTI sudah tidak boleh lagi menggunakan simbol-simbol maupun nama organisasi untuk segala kegiatannya di negeri ini.

Tapi ideologi mereka tetap ada. Ideologi untuk mendirikan negara Islam tetap mereka percaya dan terus mereka bangun, karena mereka percaya pendirian negara Islam itu adalah perintah Tuhan. HTI akan terus bergerak dengan nama apa saja untuk mewujudkan tujuannya.

Dan sejujurnya, pada waktu HTI masih ada pun mereka sudah menyebar menyelusup ke banyak organisasi maupun elemen pemerintahan. Ideologi itu tidak berwujud, ia ada di dalam pikiran.

Kebayang kan waktu Jokowi membubarkan HTI, yang banyak protes mulai dari dosen, rektor sampai Guru Besar di sebuah perguruan tinggi negeri? Ini menunjukkan gerakan HTI sudah masuk dalam ke akar pendidikan kita, menyebarkan paham kebencian terhadap Pancasila bahkan Indonesia ini negara kafir bagi mereka.

Adakah contoh negara khilafah seperti konsep HTI yang sudah berdiri sejak lama dan benar-benar memakmurkan rakyatnya seperti yang diyakini? Bahkan Arab Saudi, negara yang mereka anggap sebagai negara Islam pun bentuk negaranya monarki.

Dan dari dunia pendidikan itu, mereka menyebarkan kader-kadernya ke institusi pemerintahan, aparat dan warga biasa.

Kenapa HTI mudah menyusup masuk ke pilar-pilar negeri ini? Karena mereka memakai baju agama sebagai kedok mereka. Dan di masyarakat yang agamis ini, narasi agama adalah narasi yang sulit ditolak, apalagi ketika dipropagandakan bahwa itu perintah Tuhan. Siapa yang mau menolak perintah Tuhan??

Dan sekarang HTI mendapatkan momentumnya untuk bergerak lagi melalui sistem Pemilu kita. Mereka mendompleng pasangan Capres sebagai kuda tunggangan mereka supaya bisa aktif kembali tanpa dilarang. Mereka tahu, jika Jokowi berkuasa kembali, mereka akan segera dihabisi.

"HTI sudah bubar. Kenapa mesti kalian takuti??"

Pertanyaan ini sesungguhnya lucu, karena pada waktu yang bersamaan mereka juga percaya bahwa PKI masih ada meski sudah dibubarkan sejak lama.

Sungguh kalau ketemu teman-teman dari HTI, hanya satu pertanyaan yang ingin saya ajukan sambil seruput secangkir kopi.

"Adakah contoh negara khilafah seperti konsep HTI yang sudah berdiri sejak lama dan benar-benar memakmurkan rakyatnya seperti yang diyakini? Bahkan Arab Saudi, negara yang mereka anggap sebagai negara Islam pun bentuk negaranya monarki."

Seruput....

*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.