Wanita Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana Negara Ternyata Pendukung HTI dan Pro Khilafah

Pelaku tersebut bernama Siti Elina bahkan juga diketahui sering memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya (medsos).
Siti Elina. (Foto: Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid mengungkapkan wanita bercadar dengan pistol memaksa terobos Istana Negara memiliki pemahaman yang radikal serta pendukung salah satu ormas radikal HTI, yang telah dibubarkan pemerintah.

Pelaku tersebut bernama Siti Elina bahkan juga diketahui sering memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya (medsos).

“Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain,” katanya, Rabu, 26 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Nurwakhid menegaskan kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan peristiwa baru. Peristiwa ini mengingatkan pada ancaman bom di istana yang terlebih dahulu digagalkan oleh aparat penegak hukum pada tahun 2016 silam.

“Salah satu calon pengantin yang ingin melakukan aksi di istana terlebih dahulu diamankan oleh Densus 88 yang juga pelakunya adalah perempuan, Dian Yuli Novi dan ada juga Zazkia Aini yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada tahun 2021,” tegasnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Habib Syakur: Tak Hanya PKI, Kelompok Khilafah juga Ingin Ganti Pancasila
Hal ini diungkapkan Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid dalam pernyataannya pasa Jumat, 30 September 2022.
Habib Husin Shihab: Ideologi Khilafah Sangat Berbahaya, Harus Dicegah!
Pegiat media sosial Habib Husin Shihab mengapresiasi langkah polisi yang berhasil dalam menangkap anggota Khilataful Muslimin.
Ustadz Maman Ustadz Pancasilais Anti Khilafah, Jokowi Layak Beri Grasi
Permohonan grasi untuk ustad Ruhiman alias Maman yang diperjuangkan Jaringan Aktivis (JARI) 98 adalah bentuk advokasi moral.