Bayi Tewas Akibat Overdosis Obat Diet, 34 Orang Ditahan

Bayi itu tewas setelah tiba-tiba memakan cokelat penurun berat badan milik ibunya.
Ilustraasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Kepolisian menangkap dan menahan 34 orang dari berbagai daerah di China atas tuduhan menjual makanan dan obat-obatan penurun berat badan beracun yang menewaskan seorang bayi perempuan berusia dua tahun di Xuzhou, Provinsi Jiangsu. 

Bayi itu tewas setelah tiba-tiba memakan cokelat penurun berat badan milik ibunya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit pada Maret 2021 lalu untuk mengeluarkan isi perutnya.

"Namun nyawa bayi itu tidak tertolong karena overdosis obat diet yang menyebabkan sesak napas dan gagal jantung," tulis media China, Jumat. 25 Desember 2021.

Kemudian, Keluarga korban langsung menghubungi polisi yang kemudian mendeteksi adanya kandungan zat kimia penekan nafsu makan pada bayi tersebut dengan memeriksa sampel pada liver, air seni, dan darah.Otoritas China sejak 2010 melarang produksi, penjualan, dan penggunaan sibutramine yang bisa mengurangi nafsu makan itu karena berpotensi merusak sistem kardiovaskular.

"Zat itu semula digunakan untuk mengatasi depresi, namun kemudian secara luas digunakan untuk menurunkan berat badan setelah efek penurunan berat badan seseorang ternyata lebih bagus daripada efek anti-depresi," kata Geng Zhi, ahli bedah kadiovaskular dari Rumah Sakit Nanjing Medical University dikutip China Daily.

Polisi kemudian mendapati cokelat beracun itu dibeli ibu korban melalui internet. Setelah itu, polisi langsung menangkap 34 orang dari 14 provinsi di China sekaligus menyita beberapa cokelat dan tablet ilegal.

"Beberapa di antara tersangka adalah remaja perempuan yang memperjual-belikan cokelat dan tablet penurun berat badan secara ilegal," kata Li Juan selaku jaksa penuntut umum Distrik Quanshan, Kota Xuzhou.

Pada April 2021, 75 orang ditahan polisi di Shanghai karena memproduksi dan menjual makanan diet mengandung sibutramine. Masih di Shanghai, otoritas setempat menemukan penjualan kopi dicampur sibutramine pada Agustus.

Kemudian, Pada November 2021, bayi perempuan berusia dua tahun lainnya di Jinan, Provinsi Shandong, yang tiba-tiba melahap cokelat penurun berat badan milik ibunya tidak bisa tidur dan tidak mau makan selama tiga hari disertai tangan bergetar dan lidah menjulur.

Menurut KUHP China, siapa saja yang kedapatan mencampurkan zat beracun atau zat adiktif lainnya ke dalam makanan untuk diperjual-belikan dapat dikenai hukuman penjara tidak lebih dari lima tahun.Namun jika perbuatannya bisa menyebabkan hilangnya nyawa orang lain, hukumannya lebih berat, bisa seumur hidup atau penjara selama tujuh tahun. []


Baca Juga


Berita terkait
China Tuding Aliansi 'Five Eyes' Campur Dalam Pemilu di Hong Kong
China menuduh Australia dan sekutunya dalam Aliansi Five Eyes telah ikut campur dalam pemilu legislatif di Hong Kong pekan lalu
Kota Xian di China Terapkan Lockdown Covid-19 Terketat Tahun Ini
Pemerintah China menerapkan lockdown di kota Xian, setelah kasus Covid-19 meningkat di kota berpenduduk 13 juta orang tersebut
AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Produsen Obat dari China
China menjadi pemasok utama bahan fentanil ke bandar Meksiko, kemudian pil produksi Meksiko diselundupkan ke AS.