Bayang-bayang Erupsi Merapi di Pilkada Klaten dan Boyolali

Pilkada Boyolali dan Klaten menjadi perhatian KPU, pemerintah dan kepolisian Jawa Tengah. Kontinjensi erupsi Merapi jadi penyebabnya.
Gunung Merapi dilihat dari Pos Pengamatan Selo, Boyolali. Polda Jawa Tengah menyiapkan pengamanan khusus di pelaksanaan Pilkada Boyolali dan Klaten sebagai antisipasi potensi bahaya erupsi Merapi. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Pengamanan Pilkada di Kabupaten Klaten dan Boyolali menjadi perhatian tersendiri bagi Polda Jawa Tengah. Dua daerah tersebut merupakan wilayah terdampak langsung jika Gunung Merapi mengalami erupsi.

"Dua wilayah itu yang rawan karena ada operasi kontinjensi erupsi Gunung Merapi. Magelang sedikit aman karena tidak ada Pilkada. Jadi Boyolali dan Klaten diwaspadai serta kita doakan tidak meletus," kata Ahmad Luthfi dalam keterangannya, Jumat, 27 November 2020.

Ahmad Luthfi menyampaikan Pilkada serentak 2020 bakal berlangsung sekitar dua pekan lagi. Berbagai persiapan telah dimatangkan, termasuk dari jajaran kepolisian dari sisi keamanan.

Dua wilayah itu yang rawan karena ada operasi kontinjensi erupsi Gunung Merapi. Magelang sedikit aman karena tidak ada Pilkada.

Jenderal bintang dua ini menyebut, untuk pengamanan di Klaten dan Boyolali nanti bakal ada konsentrasi khusus penggunaan anggota. Selain mengamankan jalannya Pilkada, polisi yang bertugas di dua wilayah tersebut juga telah diinstruksikan mengamankan permukiman yang ditinggal warganya mengungsi.

"Jadi anggota yang terlibat Operasi Mantap Praja akan dibedakan. Kami pisah dengan kontinjensi di wilayah Merapi yang saat ini Siaga atau level III," imbuh dia.

Sebelumnya, Pemprov Jawa Tengah, KPU, Bawaslu, Kodam IV Diponegoro dan Polda Jawa Tengah, sudah merapatkan barisan guna menyikapi pelaksanaan Pilkada di wilayah rentan terdampak erupsi Merapi. Sejumlah skenario darurat dibahas dan dirancang.

Di antaranya, KPU akan membuat tempat pemungutan suara (TPS) tak jauh dari lokasi pengungsian

"Sudah kami petakan semuanya, karena memang di dua daerah itu, sudah ada yang mengungsi. Nanti rencananya, kami memiliki skema membuat TPS di dekat tempat-tempat pengungsian," ucap Ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat.

Baca juga: 

Komisioner KPU Klaten, Samsul Huda menyatakan ada 18 TPS di wilayahnya yang masuk Kawasan Rawan Bencana III sesuai rekomendasi BPPTKG. TPS-TPS tersebut tersebar di tiga desa di Kecamatan Kemalang, yakni Desa Sidorejo, Desa Balerante dan Desa Tegalmulyo.

“Di Desa Balerante sebanyak lima TPS, di Desa Tegalmulyo ada empat TPS dan Desa Sidorejo ada sembilan TPS," imbuhnya. [] 

Berita terkait
Skenario Darurat Pilkada di Tengah Pandemi dan Bahaya Merapi
Pemprov Jateng menyiapkan sejumlah skenario darurat pelaksanaan Pilkada di kondisi darurat di tengah pandemi dan bahaya erupsi Merapi.
18 TPS di Klaten Masuk Zona Bahaya Erupsi Merapi
KPU Klaten telah memetakan TPS yang masuk dalam zona bahaya erupsi Merapi. Hasilnya ada 18 TPS yang akan dipindah ke tempat pengungsian.
BPPTKG Prediksi Aliran Erupsi Merapi ke Sungai Gendol
Dari pantauan melalui helikopter, BPPTKG Yogyakarta memprediksi aliran erupsi Gunung Merapi masih mengarah ke Sungai Gendol.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.