Basarnas Yogyakarta Siap 77 Personel Selama 24 Jam

Basarnas Yogyakarta menyiapkan 77 personel selama 24 jam menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 7 Januari mendatang.
Basarnas Yogyakarta siapkan kendaraan dan alat-alat untuk cuaca ekstrem di Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto: Dok Humas Basarnas Yogyakarta/Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Sebanyak 77 personel Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta siap berjaga selama 24 jam dalam menghadapi cuaca ekstrem di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem berlangsung 7 Januari 2020 mendatang.

Cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi di wilayah DIY berpotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Kepala kantor Basarnas Yogyakarta L. Wahyu Efendi mengatakan sebanyak 77 personel dan peralatan SAR milik Basaranas Yogyakarta disiapkan menghadapi cuaca ekstrem. 

"Kita menyiagakan 77 personel 24 jam, dua Unit siaga yang dimiliki kantor Basarnas Yogyakarta yaitu Unit siaga Basarnas Gunungkidul dan Unit siaga Congot Kulon Progo juga akan siaga 24 jam," katanya dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat 3 Januari 2020.

Di Kantor Basarnas Yogyakarta turut disiagakan alat utama seperti Rescue truck, truk personil, perahu karet, perahu rafting amphibius, spider escavator, hugglund dan mobil komunikasi.

Sementara Unit Siaga Gunungkidul disiagakan satu unit rescue car yang di dalamnya terdapat peratalan ekstrikasi dan perahu karet. Di unit siaga Congot Kulon Progo disiagakan kendaraan rescue carrir, perahu karet dan mobil Water Pump Treatment yang dapat mengubah air sungai menjadi air layak minum.

Menurut dia Basarnas Yogyakarta akan selalu berkordinasi dan bersinergi dengan jajaran TNI, POLRI, Pemprov DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Palang Merah Indonesia (PMI) Tagana serta potensi SAR yang ada di seluruh DIY untuk menghadapi cuaca ekstrem di DIY. "Basarnas Yogyakarta ready 24 jam untuk membantu masyarakat," katanya.

Wahyu mengimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana agar tetap siaga dan waspada. Bencana bisa terjadi kapan pun. Masyarakat juga ikut berperan aktif apabila mendapatkan informasi atau melihat kejadian bencana yang membutuhkan jasa SAR. 

Basarnas Yogyakarta ready 24 jam untuk membantu masyarakat.

Segera menghubungi emergency call Basarnas Yogyakarta di nomor (0274) 6498080. "Semakin cepat masyarakat melaporkan ke Basarnas akan semakin cepat juga kami membantu dan memberikan Jasa pelayanan SAR," katanya.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas memberikan imbauan agar masyarakat waspada terhadap potensi terjadi cuaca ekstrim yang berdampak akan terjadi genangan, banjir, longsor di sejumlah daerah yang berpotensi hujan lebat. Hujan lebat di wilayah DIY diprakirakan terjadi pada 1 - 7 Januari 2020 hampir sebagian besar DIY.

Kata Reni, kondisi atmosfer di DIY saat ini hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami fenomena skala regional hingga lokal. Yaitu aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia yang membentuk pola konvergensi.

Sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah serta suhu permukaan laut di wilayah sekitar perairan Pulau Jawa yang cukup hangat. Selain itu, diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut diprakirakan menyebabkan udara hangat lembab serta labil yang berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah DIY.

Masyarakat diminta waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kegelisahan Warga Yogyakarta Seperti Banjir Jakarta
Warga Yogyakarta ikut khawatir banjir Jakarta bisa terjadi di Yogyakarta seperti dampak Badai Cempaka pada 2017. Saat itu Yogyakarta banjir besar.
Kata BMKG, Cuaca Ekstrem Yogyakarta Hingga 7 Januari
BMKG memprediksi Yogyakarta mengalami cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Cuaca ekstrem ini sampai 7 Januari.
Gunungkidul Status Siaga Banjir dan Longsor
BPBD Gunungkidul meningkatkan status siaga banjir dan tanah longsor sebulan ke depan. Selama Desember 2019 tercatat 3-4 kejadian tanah longsor.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.