Barcelona vs Man United, Waspada di Menit Terakhir

Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mewaspadai Manchester United yang tak pernah menyerah sampai detik terakhir.
Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mewaspadai spirit Manchester United yang tak pernah menyerah sampai menit terakhir. Barca menjamu MU di perempat final kedua Liga Champions di Nou Camp, Rabu, 17 April 2019 dinihari WIB.(Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Manchester United hanya butuh lima menit terakhir untuk menang. Kemenangan di menit terakhir dan bahkan di injury time seperti sudah menjadi 'tradisi' MU, terutama saat masih ditangani Sir Alex Ferguson. 

Tak hanya itu, mereka juga gemar membalikkan keadaan. Saat MU seperti menunjukkan tanda-tanda kekalahan, mereka justru bangkit di menit-menit terakhir. 

Final Liga Champions 1999 dan pertandingan 16 Besar melawan Paris Saint Germain di Liga Champions 2019 menjadi bukti sahih untuk tidak meremehkan MU sampai menit terakhir. Menariknya di pertandingan itu, MU selalu menang lewat gol di tambahan waktu.  

Ini yang diwaspadai pelatih Barcelona Ernesto Valverde saat timnya kembali menghadapi MU di laga kedua perempat final Liga Champions. Status MU yang tak diunggulkan justru membuat Valverde makin waswas. Bahkan dia menilai kemenangan 1-0 Barca di laga pertama perempat final Liga Champions tak menjamin timnya sudah lolos ke semifinal.

Duel kedua di kandang Barca di Stadion Nou Camp akan menjadi penentuan bagi kedua tim. Hanya, Barca sedikit di atas angin karena hanya butuh hasil imbang pada duel pada Rabu, 17 April 2019 dinihari WIB. 

Meski demikian Valverde tetap waspada. Dirinya tak meremehkan 'spirit 1999' yang diusung MU. Di final itu, MU mengalahkan Bayern Munich 2-1. Dan dua gol The Red Devils tercipta di injury time. Ini menjadi salah satu final bersejarah di kompetisi Eropa yang menariknya digelar di Nou Camp.

"Penting siapa yang mengawali pertandingan dan kemudian yang mengakhirinya. Manchester United punya keistimewaan di menit-menit terakhir. Mereka sudah menunjukkannya di musim ini (saat melawan PSG) dan mereka juga memperlihatkannya saat memenangi Liga Champions," tutur Valverde. 

Menurut dia fighting spirit dari pasukan Ole Gunnar Solskjaer yang tak boleh dipandang sebelah mata. Apalagi MU ternyata memiliki rekor mengesankan di pertandingan tandang. Seperti saat melawan PSG, mereka juga melakukannya saat menghadapi Juventus. MU kalah 0-1 di Old Trafford. Dan, siapa menyangka mereka bisa menang 2-1 di kandang I Bianconeri

"Kami harus waspada dengan semangat yang mereka miliki. Di Liga Champions, mereka selalu bermain bagus di pertandingan tandang. Dari empat tandang, mereka tiga kali memenangkannya. Mereka mengalahkan Juve dan PSG lewat gol di menit terakhir. Tidak ada pilihan, kami harus melakukan yang terbaik saat menghadapinya," katanya. 

Valverde memastikan MU bakal bermain ofensif karena mereka harus mengejar defisit gol. Dia pun sudah mengantisipasinya karena tak ingin MU bisa mencetak gol. 

"Kami memang sudah mencetak gol di pertandingan tandang. Tetapi kami tidak akan berleha-leha. Kami tetap bermain normal dan menjaga jangan sampai mereka mencetak gol. Sebaliknya, rancangan permainan kami adalah mencoba untuk mencetak gol," ujar Valverde lagi

Skuat Barca kembali komplet dengan pulihnya pemain sayap Ousmane Dembele yang siap diturunkan di pertandingan tersebut. Hanya, Valverde belum memastikan apakah menurunkan Dembele atau memilih Philippe Coutinho. 

"Dembele sudah fit. Dia bisa dimainkan selama 70 menit di pertandingan sebelumnya. Melawan MU, dia juga bisa tampil, tetapi saya tidak akan menurunkannya selama 90 menit pertandingan," pungkasnya.[]

Baca juga:

Barcelona vs Man United, Susunan Tim dan Prediksi

Barcelona vs Man United, Memori di Paris

Barcelona vs Man United, Pemanasan Ala Valverde

Barcelona Tak Ingin Bernasib Sial Seperti PSG

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.