Oleh: M. Carmen Torres diadaptasi SAM
TAGAR.id - Ketenangan dan keheranan mutlak. Itulah dua reaksi Barcelona atas pemberitaan dari Jerman yang menyebutkan klub Catalan tersebut berpotensi mendapat sanksi dari UEFA yang akan mengeluarkan mereka dari Liga Champions karena pelanggaran regulasi keuangan.
Sumber dari dalam tim Blaugrana mengatakan "tidak ada catatan" mengenai pemberitahuan yang memperingatkan mereka bahwa mereka mungkin akan dikeluarkan sebelum surat kabar Jerman, Die Welt, diterbitkan. Surat kabar tersebut mengklaim bahwa pejabat UEFA menggambarkan keseimbangan ekonomi yang dihadirkan Barcelona sebagai 'bencana'.
Kemungkinan sanksi yang dapat dijatuhkan kepada juara LaLiga itu mungkin membuat mereka dilarang tampil di Liga Champions selama 'dua atau tiga tahun'. Menurut Die Welt, sumber dari UEFA mengatakan: "Semakin besar kerugian (finansial), semakin besar pula hukumannya."
Barcelona kunci juara La Liga Santander Spanyol musim 2022/2023 (Foto: Twitter FC Barcelona @FCBarcelona)Mengapa Barcelona berpotensi menghadapi sanksi UEFA?
Pada sidang umum bulan Oktober 2023, Barcelona secara resmi mengumumkan laba bersih sebesar 304 juta euro setelah pajak. Jumlah tersebut sebagian besar dicapai setelah menyelesaikan 'pengungkit' ketiga dan keempat yang terkenal itu.
Penjualan 15 persen hak LaLiga untuk 25 tahun ke depan kepada Sixth Street dan pengalihan persentase penting lainnya dari Barca Studios telah ditinjau dan disetujui oleh LaLiga.
Namun, menurut peraturan keuangan UEFA, hanya penjualan yang dapat diatribusikan secara langsung dan berasal dari bisnis sepak bola saja yang menentukan, sehingga angka-angka ini tidak dapat diperhitungkan, dan oleh karena itu akan mengakibatkan dugaan pelanggaran.
Pejabat Barcelona tetap tenang karena yakin angka mereka transparan dan sesuai dengan persyaratan UEFA. Selain itu, mereka tidak mengetahui kemungkinan sanksi dan pengusiran dari Liga Champions.
Mereka yakin bahwa mereka telah bertindak dengan benar di tingkat ekonomi dan fokus pada pemulihan olahraga. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa larangan tampil di kompetisi top Eropa, di masa dimana Barca sedang berjuang untuk mendapatkan stabilitas keuangan, akan menimbulkan kerusakan besar terhadap reputasi dan saldo bank mereka. (marca.com). []